in ,

Indonesia Catat Lebih dari 3.100 Kematian COVID-19 Sejak Awal September

Jumlah kematian month-to-date menyumbang 30 persen dari total 10.601 kematian akibat COVID-19 pada hari Selasa, 29 September 2020.

CakapCakapCakap People! Indonesia telah mencatat 3.184 kematian akibat virus corona sejak awal bulan September. Ini merupakan jumlah kematian bulanan tertinggi sejak kasus pertama infeksi dikonfirmasi pada awal Maret.

Jumlah kematian month-to-date menyumbang 30 persen dari total 10.601 kematian akibat COVID-19 pada hari Selasa, 29 September 2020.

Sementara menduduki peringkat kedua terbanyak dalam jumlah kasus yang terkonfirmasi, Jawa Timur mencatatkan angka kematian tertinggi secara nasional, yakni 3.162 dari lebih dari 43.000 kasus.

Angka kematian di Jawa Timur hampir dua kali lipat dari Jakarta yang mencatatkan total kasus COVID-19 sebanyak 72.600.

Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman mengenakan perlengkapan APD lengkap saat memakamkan jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020. [Foto: SP/Joanito De Saojoao]

Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan 1.409 kematian dan 22.205 kasus. Hanya tiga provinsi yang mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19.

Lebih sering daripada tidak, jumlah korban meninggal setiap hari telah mencapai tiga digit sejak 1 September, termasuk rekor 160 kematian dalam satu hari pada minggu lalu. Tetapi angka kematian resmi tidak termasuk kematian dari kasus probable, meskipun ribuan pasien probable yang meninggal telah dikuburkan di bawah protokol COVID-19.

Indonesia menambahkan 4.002 kasus baru virus corona pada hari Selasa, 29 September 2020, sehingga totalnya menjadi 282.724. Negara kepulauan ini rata-rata telah mencatat lebih dari 3.700 kasus per hari sejak awal bulan, dan telah menambahkan hampir 108.000 kasus sepanjang September.

Sebagai perbandingan, negara terbesar di Asia Tenggara menambahkan sekitar 66.400 kasus bulan Agustus lalu.

Jawa Barat Menambahkan lebih dari 10 ribu kasus

Jakarta telah melaporkan 1.238 kasus baru dalam 24 jam terakhir – satu-satunya provinsi yang melaporkan kenaikan angka harian empat digit sejauh ini.

Lonjakan kasus melambat di Jawa Timur, yang melaporkan kurang dari 300 kasus dalam lima hari terakhir, tetapi virus itu menyebar lebih cepat di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Jawa Tengah telah melipatgandakan jumlah kasus sejak Agustus, sementara Jawa Barat mengalami peningkatan 150 persen.

Jawa Barat telah menambahkan 10.696 kasus sejak 1 September, sehingga jumlah total kasus menjadi 21.759. Provinsi terpadat di Indonesia ini mencatatkan kenaikan rata-rata 369 kasus per hari bulan September ini, kedua setelah Jakarta.

Ilustrasi virus corona. [Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Grup Kedua

Riau, Kalimantan Timur, dan Sumatera Barat mengalami lonjakan terbesar di antara hotspot COVID-19 lainnya di kelompok kedua setelah empat provinsi di Pulau Jawa.

Riau telah menambahkan 5.424 kasus sejak 1 September dengan total 7.270, yang berarti bahwa sebagian besar kasus berasal dari bulan September saja.

Kalimantan Timur mengumpulkan 4.194 kasus sepanjang bulan, hampir setengah dari jumlah total 8.438 kasus.

Sumatera Barat hanya memiliki 2.157 kasus pada 31 Agustus tetapi angkanya melonjak menjadi 6.180 pada Selasa, 29 September 2020.

Sulawesi Selatan tetap memiliki jumlah kasus terbesar kelima, berdiri di 15.501 pada hari Selasa, setelah kasus baru muncul kembali sejak awal bulan September ini. Provinsi ini rata-rata mencatat kenaikan 121 kasus per hari, meningkat dari Agustus yang hanya rata-rata 82 kasus per hari.

Kalimantan Selatan adalah satu-satunya provinsi dalam sepuluh besar yang mengalami tren penurunan yang konsisten dalam kasus baru, dengan rata-rata hanya 69 kasus per hari, bahkan lebih rendah dari rata-rata 71 kasus per hari pada bulan lalu. Provinsi ini menduduki peringkat keenam dengan 10.289 kasus.

Sumatera Utara menyusul dengan cepat dan sekarang memiliki total 10.211 kasus.

Kasus juga melonjak di Bali, dengan rata-rata 122 kasus per hari bulan ini, sehingga jumlah total kasus menjadi 8.745 per Selasa.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 61.686 kasus aktif di 34 provinsi, sedangkan jumlah pasien yang sembuh mencapai 210.437 orang, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mantan Buruh Cuci Piring Ini Putar Nasib Jadi Manusia Terkaya Urutan 66 di Dunia

Terawan oh Terawan! Karenamu Najwa Shihab Terpaksa Wawancarai Bangku Kosong