in ,

Fosun China Bersedia Berikan Vaksin COVID-19 BioNTech ke Taiwan

Taiwan menyiratkan China yang harus disalahkan atas kesepakatan yang gagal dengan BioNTech, sementara China menyalahkan Taiwan karena mencoba menghindari Fosun.

CakapCakapCakap People! Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd China bersedia memberi Taiwan vaksin COVID-19 BioNTech. Demikian dikatakan chairman perusahaan tersebut, Wu Yifang, kepada kantor berita pemerintah China, Xinhua, di tengah lonjakan infeksi domestik di pulau itu.

Reuters melaporkan, Sabtu, 22 Mei 2021, Fosun menandatangani kesepakatan dengan BioNTech untuk secara eksklusif mengembangkan dan mengkomersialkan produk vaksin COVID-19 yang dikembangkan menggunakan teknologi mRNA BioNTech di China daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Mitra pengembangan dan distribusi BioNTech untuk seluruh dunia adalah perusahaan AS Pfizer Inc.

Ilustrasi. Mitra pengembangan dan distribusi BioNTech untuk seluruh dunia adalah perusahaan AS Pfizer Inc. [Foto: AFP]

Wu mengatakan kelompok-kelompok tertentu di Taiwan yang tidak dia sebutkan telah dihubungi untuk pembelian darurat vaksin dan perusahaan itu bersedia “memberikan layanan vaksin kepada rekan senegaranya di Taiwan”.

Sejak tahun lalu, Fosun telah mempromosikan vaksin untuk Taiwan, kata Wu, menambahkan mereka berharap suntikan dapat segera tiba di pulau itu untuk membantu mencegah penyebaran virus kembali.

Fosun tidak segera membalas permintaan tanggapan dari Reuters.

Pemerintah Taiwan mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan BioNTech daripada Fosun, dan kedua belah pihak hampir mengumumkan kesepakatan pada bulan Desember ketika BioNTech mencabutnya.

Taiwan menyiratkan China yang harus disalahkan atas kesepakatan yang gagal dengan BioNTech, sementara China menyalahkan Taiwan karena mencoba menghindari Fosun.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

BioNTech mengatakan pada Februari pihaknya berencana untuk memberikan vaksin ke Taiwan, tetapi belum memberikan rincian lebih lanjut dan menolak mengomentari kemajuan pembicaraan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters pekan ini.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, dan telah berulang kali berdebat dengan pulau itu terkait pandemi virus corona. Taiwan menuduh China menyebarkan berita palsu, yang dibantah oleh Beijing.

Taiwan baru menerima sekitar 700.000 dosis vaksin hingga saat ini, semuanya dari AstraZeneca, dan itu dengan cepat habis saat negara itu meningkatkan vaksinasi selama lonjakan infeksi domestik.

Taiwan memiliki jutaan dosis lagi yang telah dipesan, termasuk dari Moderna, tetapi seperti banyak bagian dunia lainnya telah menghadapi penundaan pengiriman karena kekurangan global.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ternyata Ini Cerita Unik di Balik Tempe yang Dibuat dari Mi Instan

Australia Bakal Terima 2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer Per Minggu Mulai Oktober