in ,

Di Singapura, Karyawan yang Tidak Divaksinasi Dilarang Kembali ke Tempat Kerja Mulai 15 Januari 2022

Hanya karyawan yang telah divaksinasi lengkap atau telah pulih dari COVID-19 dalam 270 hari terakhir yang dapat kembali ke tempat kerja.

CakapCakapCakap People! Mulai 15 Januari 2022, karyawan yang tidak divaksinasi tidak akan diizinkan kembali ke tempat kerja meskipun mereka dinyatakan negatif COVID-19 24 jam sebelumnya.

Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan Singapura terhadap gelombang besar kasus Omicron lokal dan menjaga tempat kerja tetap aman. Demikian kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Minggu, 26 Desember 2021, melansir The Straits Times.

Mulai 1 Januari 2021, hanya karyawan yang sudah divaksinasi penuh atau sudah sembuh dari COVID-19 dalam 270 hari terakhir yang dapat kembali ke tempat kerja.

Hanya karyawan yang telah divaksinasi lengkap atau telah pulih dari COVID-19 dalam 270 hari terakhir yang dapat kembali ke tempat kerja. [Foto: The Straits Times/File]

Sebelumnya, pada Oktober 2021 lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa pekerja yang tidak divaksinasi akan diberikan konsesi jika mereka dites negatif untuk COVID-19.

Mereka wajib melakukan pre-event test (PET) di penyedia tes yang disetujui Kemenkes Singapura, yang akan berlaku selama karyawan diharuskan hadir di tempat kerja.

Kemenkes Singapura mengatakan pada hari Minggu, 26 Desember 2021, bahwa pihak berwenang meninjau konsesi PET ini dengan mitra tripartit – Kementerian Tenaga Kerja, Kongres Serikat Buruh Nasional dan Federasi Pengusaha Nasional Singapura – dan memutuskan untuk menghapusnya mulai 15 Januari 2022.

Pekerja yang baru divaksinasi sebagian, yaitu mereka yang telah mengambil setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 tetapi belum sepenuhnya divaksinasi, akan diberikan masa tenggang hingga 31 Januari tahun depan untuk menyelesaikan rejim vaksinasi mereka.

Selama masa tenggang, mereka akan diizinkan masuk ke tempat kerja dengan hasil PET negatif.

“Perubahan ini akan membantu melindungi individu yang tidak divaksinasi dan menciptakan tempat kerja yang lebih aman bagi semua orang,” kata Kemenkes, seraya menambahkan bahwa mitra tripartit mendukung langkah tersebut dan telah mengeluarkan peringatan yang diperbarui.

Dari 1 Januari 2022 hingga 15 Januari 2022, pekerja yang tidak divaksinasi harus membayar tes PET mereka sendiri untuk kembali ke tempat kerja. Pekerja yang divaksinasi sebagian juga harus membayar PET mereka sendiri sampai mereka divaksinasi sepenuhnya.

Kemenkes Singapura mengatakan pihaknya juga akan membuka aplikasi untuk putaran kedua distribusi kit antigen rapid test (ART) gratis untuk tempat kerja yang tidak berada dalam rejimen pengujian rutin (RRT) yang diwajibkan.

Ini akan membantu tempat kerja untuk menerapkan pengujian mingguan sukarela selama dua bulan untuk memfasilitasi identifikasi awal kasus COVID-19 dan mengurangi penularan di tempat kerja karena lebih banyak orang yang kembali bekerja.

Perusahaan dengan karyawan yang bekerja di kantor dan belum tunduk pada RRT wajib dapat mengajukan delapan kit ART per karyawan yang divaksinasi di tempat jika mereka membutuhkan dukungan dana, kata Kemenkes.

Jendela aplikasi ini akan dibuka pada 3 Januari 2022 dan ditutup pada 31 Januari 2022.

Rincian lebih lanjut akan tersedia di website GoBusiness mendekati tanggal tersebut, tambah kementerian.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Mengingat penularan varian Omicron yang lebih tinggi, Kemenkes Singapura mengatakan pada hari Minggu bahwa semua perusahaan didorong untuk menerapkan pengujian rutin untuk semua karyawan, meskipun tenaga kerja Singapura sudah divaksinasi dan dilindungi dari penyakit parah.

Tempat kerja yang berisiko lebih tinggi sudah dalam RRT wajib dan telah diberikan dukungan keuangan untuk mengimplementasikannya. Oleh karena itu, putaran kedua distribusi kit ART akan membantu mendukung tempat kerja yang berisiko lebih rendah.

Hingga Sabtu, 546 kasus Omicron yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Singapura, terdiri dari 443 kasus impor dan 103 kasus lokal.

Dalam seminggu terakhir, ada 13 kasus Omicron komunitas yang tidak terkait dan 78 kasus Omicron dari transmisi komunitas yang terkait secara lokal.

Setidaknya satu kluster Omicron lokal telah terdeteksi, dan itu terkait dengan The Vinyl Bar di River Valley Road.

Kluster itu memiliki 10 kasus, semuanya telah divaksinasi penuh dan memiliki gejala ringan atau tanpa gejal, kata Kemenkes Singapura pada hari Sabtu, menambahkan bahwa mereka mengamankan kasus melalui pelacakan kontak.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Australia Laporkan Kematian Omicron Pertama; Pihak Berwenang Tolak Penguncian Kembali

Utusan Baru PBB untuk Myanmar ‘Sangat Prihatin’ Dengan Meningkatnya Kekerasan