in ,

Data Korban Virus Corona, Inilah Pernyataan Tencent Tentang Gambar Palsu Epidemic Tracker

Pihak Tencent mengatakan, beberapa sumber media sosial telah mengedarkan foto-foto korban epidemi yang diunduh dari “Epidemic Situation Tracker” dengan disertai informasi palsu yang tidak pernah Tencent publikasikan.

CakapCakapCakap People! Perusahaan teknologi multinasional terbesar kedua di China, Tencent, pada Sabtu, 1 Februari 2020, tampaknya di duga secara tidak sengaja merilis jumlah korban yang berpotensi terinfeksi dan meninggal dunia.

Angka atau jumlah korban virus corona secara astronomis yang dirilis oleh Tencent itu jauh lebih tinggi daripada angka resmi dari pemerintah China.

Wisatawan di stasiun kereta di Yichang, China, sekitar 200 mil dari Wuhan. Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada hari Sabtu, 25 Januari 2020menandai musim perjalanan tersibuk di kawasan ini | Foto: CHINATOPIX via Associated Press.

Dalam laporan Taiwan News, pada hari Rabu, 5 Februari 2020, menyebutkan bahwa pada awal 26 Januari, netizen melaporkan bahwa Tencent, di halaman webnya yang berjudul “Epidemic Situation Tracker,” secara singkat menunjukkan data korban coronavirus novel (2019-nCoV) di China yang jauh lebih tinggi dari perkiraan resmi, sebelum tiba-tiba beralih ke angka yang lebih rendah.

Hiroki Lo, seorang pemilik toko minuman Taiwan, 38 tahun, hari itu melaporkan bahwa Tencent dan NetEase sama-sama memposting “statistik yang tidak dimodifikasi,” sebelum beralih ke jumlah resmi dalam waktu singkat.

Lo menginfornasikan kepada Taiwan News pada 26 Januari lalu. Dia memeriksa angka-angka itu di Tencent dan NetEase dan menemukan jumlah angka itu “benar-benar menakutkan.” 

Ia mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah angka-angka tersebut asli atau tidak, lantaran tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya karena dia memiliki hari kerja yang sibuk di depan tokonya.

Lo mengatakan dia tidak memeriksa lagi angka-angka itu sampai dia pulang malam itu, ketika dia terkejut melihat angka-angka itu turun drastis dan “ada yang salah.” 

Dia mengatakan dia memperhatikan orang-orang di grup Facebook Hong Kong juga mengamati kejadian aneh yang sama pada hari itu.

Pada akhir Sabtu malam, 1 Februari 2020, situs web Tencent menunjukkan kasus-kasus yang dikonfirmasi dari virus corona Wuhan di China mencapai 154.023, 10 kali lipat dari angka resmi saat itu. Di situ, terdaftar jumlah kasus yang dicurigai sebagai 79.808, empat kali angka resmi.

Jumlah kasus orang yang sembuh hanya 269, jauh di bawah jumlah resmi 300 orang pada hari itu. Yang paling mengerikan, jumlah kematian yang ditunjukkan adalah 24.589, jauh lebih tinggi dari 300 yang terdaftar secara resmi hari itu.

Beberapa saat kemudian, Tencent memperbarui angka itu untuk mencerminkan angka “resmi” pemerintah hari itu. 

Grafik yang ditampilkan Tencent pada Sabtu, 1 Februari 2020, menunjukkan angka yang lebih tinggi (kiri), grafik yang menunjukkan angka “resmi” dari pemerintah (kanan). [Gambar Internet via Taiwan News]

Netizen memperhatikan bahwa Tencent setidaknya sudah tiga kali membukukan angka yang sangat tinggi, lalu dengan cepat menurunkannya ke statistik yang disetujui pemerintah.

Netizen juga memperhatikan bahwa setiap kali layar dengan angka besar muncul, jumlah itu menunjukkan perbandingan dengan data hari sebelumnya yang menunjukkan peningkatan inkremental yang “masuk akal”, seperti perbandingan angka resmi. 

Hal ini telah menyebabkan beberapa netizen berspekulasi bahwa Tencent memiliki dua set data, yaitu data real  dan data “yang diproses”.

Beberapa berspekulasi bahwa masalah coding dapat menyebabkan data “internal” yang sebenarnya muncul secara tidak sengaja. Netizen lain percaya bahwa seseorang di belakang layar sedang mencoba membocorkan angka sebenarnya.

Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin, 27 Januari 2020. [Foto: ANTARA/HO-ChinaNews/mii]

Inilah Pernyataan Tencent Tentang Gambar Palsu Epidemic Tracker

Menanggapi laporan ini, Tencent mengeluarkan pernyataan pers yang diterima pada Senin, 10 Februari 2020, selengkapnya sebagai berikut:

Berita Tencent (Epidemic Situation Tracker) melaporkan data real-time dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (China’s National Health Commission) dan Juga data dari  berbagai Komisi Kesehatan Kota lainnya di seluruh Tiongkok.

Ini merupakan salah satu inisiatif dari Tencent, termasuk “Tencent Health” dan “Rumor Filter”, untuk terus memberikan informasi dan memberikan perkembangan terbaru kepada para penggunanya terkait dengan berita epidemi virus Corona serta mengonfirmasi ulang informasi yang beredar atas fakta yang terjadi di lapangan yang telah disebarkan melalui siaran lebih dari 170 sumber berita resmi di seluruh Tiongkok.

Namun, beberapa sumber media sosial telah mengedarkan foto-foto korban epidemi yang diunduh dari “Epidemic Situation Tracker” dengan disertai informasi palsu yang tidak pernah Tencent publikasikan.

Tencent memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan menyayangkan sikap yang tidak bermoral seperti ini. Tencent tidak akan memaafkan atas penyebaran informasi yang tidak akurat dan berita palsu apapun terutama dalam situasi yang sensitif saat ini.

“Kami berhak melakukan tindakan hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia serta mendesak para pihak yang menyalahgunakan layanan kami untuk segera menghentikan penyuntingan foto-foto dan penyebaran informasi palsu terkait foto-foto hasil penyuntingan tersebut,” bunyi pernyataan Tencent tersebut.

Untuk data real-time, Tencent mengajak para pengguna untuk mengunjungi tautan ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2020

Tuhan Akan Mengirimkanmu Orang yang Tepat Pada Waktu yang Tepat, Percayalah Pada Ketentuan-Nya