Dasht-e Lut, Gurun Pasir Terpanas di Bumi yang Ada di Iran

Karena terlalu panas, tidak ada hewan atau tumbuhan yang bisa hidup di Gurun Lut

by Yanita Nurhasanah March 18, 2021, 8:26 pm 15.5k Views

CakapCakap – Cakap People, Antartika merupakan tempat terdingin di dunia dengan suhu terendah mencapai minus 100 derajat Celcius. Jika Antartika menjadi tempat paling dingin, lantas di mana tempat terpanas di dunia?

Ternyata tempat terpanas di Bumi bukan Gurun Sahara yang berada di Afrika. Melainkan letaknya ada di Iran, namanya ialah Dasht-e Lut atau Gurun Lut.

Terlalu Panas Hingga Hewan dan Tumbuhan Tak Bisa Hidup

*Termasuk tempat paling kering di bumi. Gambar via oasisiran.com*

Gurun Lut dikatakan sebagai gurun terkering dan terpanas di dunia lantaran mempunyai suhu Bumi paling panas. Bahkan suhunya bisa naik sampai 70 derajat Celcius. Saking panasnya, tak ada hewan maupun tumbuhan yang dapat hidup di tempat tersebut, termasuk bakteri.

Pada tahun 2005 silam, Gurun Lut mencapai titik tertinggi pada suhu 70,7 derajat Celcius. Lantas, apa penyebab gurun tersebut jadi sangat panas? Faktor pertama ialah curah hujan serta jumlah tanaman di Gurun Lut yang sedikit. Alhasil membuatnya sangat kering.

Tak hanya itu, adanya permukaan berbatu yang ada di Gurun Lut juga menjadikan panas matahari lebih mudah diserap. Bahkan hanya sedikit yang bisa dipantulkan kembali. Panas sinar matahari itu lantas disimpan dengan baik di permukaan Gurun Lut yang juga didukung oleh warna tanah yang terdapat di Gurun tersebut.

Suhu Panas Diukur Oleh Satelit Milik NASA

*Memiliki suhu yang sangat panas. Gambar via istockphoto.com*

Semakin gelap permukaan tanah, maka akan makin panas juga suhunya. Panas bumi tersebut diukur dengan metode yang tepat, sehingga bukan memakai termometer tubuh maupun ruangan seperti yang ada di rumah-rumah.

Pengukuran panas Bumi dilakukan memakai pantulan inframerah yang terdapat pada satelit milik NASA. Suhu terpanas di Gurun Lut diperoleh pasca dilakukan pengukuran suhu memakai satelit Landsat kepunyaan NASA selama 7 tahun, yakni sejak tahun 2003 sampai 2009.

Supaya pengukuran suhu tepat, maka satelit dibutuhkan untuk mengukurnya. Sebab satelit dapat menghitung suhu tempat-tempat yang tak terjangkau oleh manusia, salah satunya Gurun Lut.

Kendati demikian, suhu di Gurun Lut maupun di tempat lain yang ada di Bumi masih bisa berubah-ubah Cakap People. Tentunya perubahan tersebut juga disebabkan oleh beberapa faktor.