in ,

China Kecam Kanada Setelah Disebut Genosida Muslim Uighur

Komite parlemen Kanada mengatakan kebijakan China di Xinjiang sama dengan ‘genosida’ terhadap minoritas Muslim Uighur.

CakapCakapCakap People! China mengecam Kanada setelah subkomite parlemennya menyimpulkan apa yang dilakukan Beijing terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang sama dengan genosida. Menurut China apa yang disampaikan subkomite parlemen Kanada sangat tidak berdasar.

Aljazeera melaporkan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020, subkomite parlemen Kanada pada hari Rabu, 21 Oktober 2020, meminta Ottawa untuk mengutuk kebijakan Beijing terhadap Uighur, yang dikatakan termasuk melakukan “penahanan massal, kerja paksa, pengawasan negara yang meluas dan pengendalian populasi”, dan untuk menjatuhkan sanksi terhadap semua pejabat pemerintah China yang terlibat.

“Para saksi mata dengan jelas melihat bahwa tindakan Pemerintah China adalah upaya yang jelas untuk menghapus budaya dan agama Uighur,” kata subkomite parlemen Kanada.

Etnis Uighur [Foto: OMF International]

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan itu “tidak berdasar” dan menuduh Kanada mencoba mencampuri urusan dalam negeri negara itu.

“Sub-komite parlemen Kanada mengabaikan fakta stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, solidaritas etnis dan harmoni sosial di Xinjiang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, kepada wartawan selama konferensi pers, Kamis, 22 Oktober 2020.

Menurut Zhao apa yang disampaikan subkomite parlemen Kanada penuh kebohongan dan terkategori sebagai disinformasi.

“Ini adalah campur tangan yang terang-terangan dalam urusan internal China dan mencerminkan ketidaktahuan serta prasangka individu Kanada tersebut. China dengan tegas menyesalkan dan menolak itu,” kata Zhao.

FOTO FILE: Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menghadiri konferensi pers di Beijing, China, 8 April 2020. [Foto: REUTERS / CARLOS GARCIA RAWLINS]

Hubungan antara China dan Kanada memburuk pada Desember 2018 ketika Kanada menangkap Meng Wanzhou, seorang eksekutif raksasa telekomunikasi China, Huawei, atas permintaan ekstradisi oleh Amerika Serikat, di mana dia dicari atas tuduhan penipuan.

Dua warga Kanada – mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor – ditangkap di China sesaat setelah itu dan dituduh sebagai mata-mata.

Awal bulan ini, Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan menggambarkan penahanan berkelanjutan terhadap Kovrig dan Spavor sebagai “diplomasi sandera”.

Perang kata-kata antara kedua negara terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir, karena pejabat Kanada termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengkritik catatan hak asasi manusia China yang antara lain terkait dengan Uighur, serta pengunjuk rasa di Hong Kong.

Kritik itu telah memancing kemarahan Beijing, yang mengatakan Ottawa ikut campur dalam urusan internalnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pakar: Vaksin Mengandung Babi Telah Alami Penyaringan Miliaran Kali

Penelitian: Plasma Darah Konvalesen Tidak Banyak Membantu Pasien COVID-19