in

Cara Mendisiplinkan Anak Secara Tepat, Bedakan antara Tegas dan Galak!

Orang tua tegas akan membuat anak mengerti, sebaliknya galak hanya akan membuat anak takut

CakapCakap – Pernahkah Cakap People melihat orang tua menghardik anaknya ketika mereka melakukan kesalahan? Menurutmu itu galak atau tegas sih?

Sejatinya kamu harus tahu ya, ada dua konsep berbeda antara istilah galak dan tegas ini. Apalagi ini berkaitan dengan cara mendidik disiplin anak. Sebagai orang tua, bertindak tegas dengan prinsip jelas sangat penting untuk dalam mendidik dan mendisiplinkan anak.

Hal ini penting untuk membuat anak paham esensi dari nasihat yang orang tua diberikan. Sayangnya, banyak orang tua yang salah praktik. Ketegasan yang keliru justru  membuat orangtua jadi sosok yang galak dan ditakuti oleh anak.

Maka dari itu perlu simak ulasan berikut ya untuk mengetahui perbedaan orang tua galak dan tegas guna mendisiplinkan anak.

1. Intonasi Saat Bicara

Ilustrasi peringatkan anak dengan ancaman via madreshoy.com

Perlu diperhatikan terkait intonasi saat berbicara. Biasanya orang tua galak cenderung berbicara dalam intonasi tinggi dan keras. Beda halnya dengan orang tua tegas yang bertutur secara lembut, tetapi berisi saat berbicara.

Kamu tak perlu kok membuat anak takut untuk bisa membuatnya nurut. Kalau kamu bisa menunjukkan kasih sayang saat mendisiplinkannya, dijamin anak akan lebih bisa paham maksud dari arahanmu.

2. Fokus pada Kesalahan

Hal yang perlu kamu perhatikan sebagai orang tua adalah terkait fokus terhadap masalah. Saat anak melakukan satu kesalahan, jangan pernah mengungkit kesalahan lain atau sebelumnya. Fokus saja pada masalah yang sedang dihadapi saat ini.

Orang tua yang tegas hanya akan fokus pada satu masalah untuk diselesaikan dengan baik. Berbeda dengan orang tua yang galak, biasanya akan cenderung akan meracau dan membawa masalah kemana-mana.

3. Berikan Hukuman yang Sesuai

Cakap People, sebaiknya saat anak melakukan kesalahan, maka sebaiknya berikan hukuman yang sesuai. Hal itu justru akan berdampak lebih baik lantaran akan mendidik sang anak dan memberi efek jera.

Sebagai contoh, anak membuat kotor meja makan. Sebaiknya berikan konsekuensi yang tepat dengan meminta anak tanggung jawab membersihkan kotoran yang dibuatnya itu. hal ini akan lebih mendidik ketimbang kamu menghukumnya dengan hukuman yang tak sesuai dan lebih berat semisal dikurung di kamar atau melarang anak makan makanan favoritnya.

4. Berikan Penjelasan dan Arahan

Ilustrasi menasihati anak via hellosehat.com

Memberikan penjelasan dan arahan usai anak menjalani hukuman yang sesuai adaah langkah tepat yang harus dilakukan orang tua. Jangan membiarkan anak sendirian dan kebingungan usai mendapatkan hukumannya.

Orang tua tegas akan memberikan nasihat terkait mengapa tindakan yang dilakukan anak itu termasuk kesalahan. Jelaskan juga kesalahan yang dilakukan akan ada konsekuensi yang harus ditanggung, tapi bukan berarti mengancam ya. Hal ini akan berlaku pula untuk kesalahan-kesalahan lain yang mungkin ia lakukan di masa depan.

Tindakan orang tua yang tegas akan membentuk anak menjadi pribadi bertanggung jawab kelak. Sementara orang tua Sedangkan sosok orangtua galak yang hanya marah-marah tak jelas dengan kata-kata keras saat anak berbuat salah, maka hanya akan membuat anak menjadi takut dan lari dari masalah.

Nah Cakap People jangan pernah menganggap mendidik dan mendisiplinkan anak itu mudah, hanya sambil lalu atau sekadar memarahi anak hingga mereka takut. Kamu harus tahu, bahwa mendisiplinkan anak dengan penuh kesadaran diperlukan ketegasan dari orang tua, bukan galak atau tindakan keras lainnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sering Diabaikan, Ternyata 3 Nomor Penting pada Kartu Bank Ini Bahaya Jika Diketahui Orang Lain

Penderita Aritmia Jantung Harus Hindari Konsumsi Makanan & Minuman Ini!