in ,

Bharat Biotech India Sebut Vaksin Buatan Mereka 93,4% Efektif Melawan COVID-19 yang Parah

Vaksin buatan India juga menunjukkan efektivitas 77,8% terhadap gejala COVID-19 dalam uji coba.

CakapCakapCakap People! Uji coba fase-III dari vaksin yang dibuat oleh Bharat Biotech India menunjukkan bahwa vaksin itu efektif 93,4% terhadap COVID-19 bergejala parah, kata perusahaan itu pada Sabtu, 3 Juli 2021, sebuah temuan yang dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin yang dinamakan Covaxin tersebut.

Reuters melaporkan, data menunjukkan perlindungan 65,2% terhadap varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, yang menyebabkan lonjakan infeksi pada bulan April dan Mei, dan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Ilustrasi. Uji coba fase-III dari vaksin yang dibuat oleh Bharat Biotech India menunjukkan bahwa vaksin itu efektif 93,4% terhadap COVID-19 bergejala parah, kata perusahaan itu pada Sabtu, 3 Juli 2021, sebuah temuan yang dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin yang dinamakan Covaxin tersebut. Vaksin buatan India juga menunjukkan efektivitas 77,8% terhadap gejala COVID-19 dalam uji coba. [Foto: Reuters]

Vaksin buatan India juga menunjukkan efektivitas 77,8% terhadap gejala COVID-19 dalam uji coba.

Bulan lalu, pembuat vaksin AstraZeneca Plc juga mengatakan vaksinnya efektif melawan varian Delta dan Kappa, mengutip sebuah penelitian.

India telah memberikan vaksin AstraZeneca, yang dibuat di dalam negeri oleh Serum Institute of India, yang mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi bulanan dari Juli, menjadi hampir 100 juta dosis.

Ilustrasi virus corona penyebab penyakit COVID-19. India telah memberikan vaksin AstraZeneca, yang dibuat di dalam negeri oleh Serum Institute of India, yang mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi bulanan dari Juli, menjadi hampir 100 juta dosis. Bulan lalu, pembuat vaksin AstraZeneca Plc juga mengatakan vaksinnya efektif melawan varian Delta dan Kappa, mengutip sebuah penelitian.[Foto: Reuters]

Bharat Biotech sekarang memperkirakan akan menghasilkan 23 juta dosis per bulan. Data Fase-III datang saat Ocugen Inc, yang bersama-sama mengembangkan Covaxin dengan Bharat Biotech untuk pasar AS, bersiap untuk mengajukan permintaan persetujuan penuh AS.

India, dengan penghitungan 30,45 juta infeksi, adalah negara kedua yang paling terkena dampak setelah Amerika Serikat, dengan 33 juta. Korban tewas negara Asia selatan itu kini telah melampaui 400.000.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

1 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer Sudah Tiba di Malaysia; Sumbangan dari AS

CEO Kaseya AS: Hingga 1.500 Bisnis di Seluruh Dunia Terkena Serangan Ransomware