in

Bagaimana Jika Tradisi Buka Bersama Hilang dari Ramadhan tahun ini?

Semua dihimbau untuk tetap berada dirumah, dan beribadah dirumah dipastikan tidak akan mengurangi makna dan keimanan masyarakat.

CakapCakap – Ditengah maraknya persebaran pandemi Covid-19, seluruh masyarakat Muslim dunia dicemaskan dengan pelaksanaan ibadah Ramadhan yang sebentar lagi akan segera tiba. Tidak terkecuali, dengan masyarakat Muslim di Indonesia yang memiliki banyak tradisi kental di sepanjang bulan tersebut. Salah satu tradisi yang pastinya sangat identik dengan bulan puasa di Indonesia adalah Buka Bersama. Buka bersama biasanya akan dilakukan dengan perkumpulan sekelompok orang, yang melakukan ngabuburit dan buka puasa bersama di suatu tempat.

Tradisi Buka Bersama di Bulan Ramadhan

Pastinya, ditengah persebaran pandemi Covid-19 ini, agenda atau perkumpulan sekelompok orang adalah salah satu cara persebaran virus yang sangat efektif. Oleh sebab itu, sejak awal, pemerintah menghimbau masyarakat untuk melakukan social dan physical distancing, termasuk tidak mengadakan agenda atau keramaian di tengah masyarakat. Himbauan berlanjut karena masyarakat akan segera menghadapi Bulan Ramadhan.

Muhammariyah Amin, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, secara khusus meminta umat muslim untuk tetap berada di rumah, menjelang dan sepanjang bulan Ramadhan. Amin mengatakan bahwa berada dirumah untuk saat ini akan jauh lebih baik daripada melakukan aktivitas keagamaan secara berjamaah. Selain membahayakan diri, tentunya akan membahayakan orang lain.

Tradisi Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan

Selain melaksanakan ibadah berjamaah di masjid, Amin juga menghimbau masyarakat untuk mengurungkan kebiasaan dan tradisi Berbuka Bersama selama Bulan Ramadhan tahun ini. Cakap People ketahui, selama bertahun-tahun, kegiatan buka bersama dilaksanakan oleh banyak kelompok, mulai dari sekolah, hingga instansi pemerintahan. Pastinya ini adalah hal yang sulit untuk dilalui, karena sangat berbeda dengan tradisi yang bergulir di masyarakat.

Pemerintah melalui Kemenag juga melarang semua kegiatan shalat tarawih yang biasanya ramai dilakukan di masjid-masjid. Semua dihimbau untuk tetap berada dirumah, dan beribadah dirumah dipastikan tidak akan mengurangi makna dan keimanan masyarakat. Hal ini justru menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah persebaran pandemi di tengah masyarakat. Kecemasan di tengah masyarakat pastinya juga akan semakin berkurang, dan perlahan menghilang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Google Temukan 18 Juta Malware dan Phishing dalam Email, Waspadalah Pengguna Gmail!

Ini Dia Deretan Makanan Sumber Beta Karoten yang Baik Bagi Ibu Hamil!