in ,

AS Cetak Rekor Ganda: Kematian Harian COVID-19 Lebih dari 3.700 dan 250.000 Kasus Baru

Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus baru virus corona dalam 24 jam telah naik di atas 200.000  per hari di AS selama 11 dari 14 hari.

CakapCakapCakap People! Amerika Serikat (AS) mencetak rekor ganda yang suram pada Rabu, 16 Desember 2020, waktu setempat, dengan mencatat lebih dari 3.700 kematian dan lebih dari 250.000 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 17 Desember 2020, negara itu telah menyaksikan lonjakan infeksi COVID-19 yang spektakuler selama lebih dari sebulan terakhir, dengan sekitar 113.000 orang saat ini dirawat di rumah sakit karena virus tersebut, juga rekor baru, mengacu data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Penghitungan tersebut menandai ketiga kalinya dalam seminggu terakhir, AS telah melewati ambang kematian 3.000. Rekor harian sebelumnya pada akhir April lalu saat puncak gelombang pertama di negara itu, yang tidak pernah sepenuhnya berakhir.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus baru virus corona dalam 24 jam telah naik di atas 200.000  per hari di AS selama 11 dari 14 hari.

Sementara itu, korban meninggal akibat COVID-19 pada Rabu, 16 Desember 2020, adalah sebanyak 3.784 orang selama 24 jam sebelumnya hingga pukul 20.30 waktu setempat.

Pejabat kesehatan AS khawatir, liburan Thanksgiving pada akhir November lalu akan menyebabkan wabah baru virus corona, setelah jutaan orang Amerika bepergian untuk bergabung dengan teman dan keluarga.

Para ahli sekarang khawatir situasinya akan menjadi lebih mengerikan setelah perayaan akhir tahun, termasuk liburan Natal.

Rekor terbaru dicetak bahkan ketika AS menjalani minggu pertama program vaksinasi massal yang bertujuan menghentikan pandemi yang melonjak.

Vaksinasi COVID-19 dimulai pada Senin, 14 Desember 2020 di AS

AS memulai vaksinasi COVID-19 pada Senin, 14 Desember 2020. Dosis pertama vaksin virus corona Pfizer dan BioNTech disuntikkan untuk petugas kesehatan, mereka yang berada di garis depan pandemi, pada hari Senin.

Vaksin itu disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk penggunaan darurat pada Jumat, 11 Deseber 2020, dan dosis pertama telah dikirimkan ke semua 50 negara bagian, Distrik Columbia dan Puerto Rico.

Penasihat vaksin untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah merekomendasikan bahwa para tenga perawatan kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang menjadi yang pertama dalam antrean untuk mendapatkan vaksinasi.

Kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum vaksin tersedia secara luas untuk seluruh populasi.

Ilustrasi. [Foto: Reuters]

FDA juga mempertimbangkan Otorisasi Penggunaan Darurat untuk kandidat vaksin Moderna minggu ini.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya akan menargetkan untuk mendistribusikan 100 juta suntikan vaksin, yang cukup untuk mencakup 50 juta orang, dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis suntikan yang diberikan dengan selang beberapa minggu untuk mencapai kemanjuran 95%.

Presiden terpilih juga telah berjanji untuk menandatangani mandat masker wajah pada hari pertamanya menjabat – dia akan meminta orang Amerika untuk mengenakan masker wajah selama 100 hari pertamanya – dan mengatakan bahwa dia juga memprioritaskan upaya untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah dengan aman.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vaksinasi COVID-19 Terbesar Dimulai di Arab Saudi, Menkes: ‘Atas Arahan Raja Salman’

Presiden Prancis Emmanuel Macron Dinyatakan Positif COVID-19, Memaksa Para Pemimpin Lain Isolasi Diri