in ,

Argentina Vaksinasi Warganya Pakai Vaksin COVID-19 Sputnik-V Buatan Rusia pada 29 Desember

Argentina mencatat hampir 1,6 juta kasus virus corona dan 42.501 kematian akibat penyakit tersebut.

CakapCakapCakap People! Argentina akan mulai memvaksinasi warganya untuk virus corona pada hari Selasa, 29 Desember 2020, menggunakan vaksin Sputnik V buatan Rusia yang baru-baru ini dikirimkan. Demikian diumumkan oleh pemerintah pada hari Sabtu, 26 Desember 2020, menyusul persetujuan yang diberikan oleh otoritas kesehatan terhadap vaksin tersebut untuk penggunaan darurat.

Reuters melaporkan, Presiden Argentina Alberto Fernández dan gubernur provinsi mengatakan petugas kesehatan akan menerima vaksin mereka dalam waktu kurang dari 72 jam. Sekitar 300.000 dosis tiba di Argentina pada Kamis, 24 Desember 2020, dan pengiriman selanjutnya diharapkan pada awal 2021.

Argentina akan mulai memvaksinasi warganya untuk virus corona pada hari Selasa, 29 Desember 2020, menggunakan vaksin Sputnik V buatan Rusia yang baru-baru ini dikirimkan. [Foto via CNBC]

“Idenya adalah bahwa ketika (belahan bumi selatan) terpukul, kami akan memiliki sejumlah besar orang yang berisiko divaksinasi,” kata Fernandez dalam pertemuan dengan gubernur provinsi.

Argentina, ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin, telah terpukul parah oleh COVID-19 dan mencatat hampir 1,6 juta kasus virus corona dan 42.501 kematian akibat penyakit tersebut. Ketakutan akan gelombang kedua semakin meningkat.

Vaksin Rusia itu akan tiba di setiap provinsi di negara Amerika Selatan itu pada Senin, 28 Desember 2020, dan pada Selasa pagi, 29 Desember 2020, dosis pertama akan diberikan, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Pada Rabu, 23 Desember 2020, Argentina menjadi negara ketiga yang menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin Sputnik V, setelah Rusia dan Belarusia. Argentina juga telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Beberapa ilmuwan Barat telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan vaksin yang telah dilakukan Rusia, dengan memberikan regulasi untuk vaksinnya dan meluncurkan vaksinasi skala besar sebelum uji coba secara penuh untuk menguji keamanan dan kemanjuran Sputnik V dilakukan.

Rusia mengatakan kritik itu tidak berdasar.

Virus corona yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 80,7 juta orang di seluruh dunia sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada Desember 2019. Virus ini juga telah merenggut nyawa lebih dari 1,7 juta manusia sejauh ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Trump Tolak Tanda Tangan, Jutaan Orang Amerika Kehilangan Tunjangan Pengangguran

Inilah 4 Jurusan Teknik yang Paling Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja, Tertarik?