in

Apple dan Google Hapus Game Fortnite dari iOS dan PlayStore, Ini Peneyebabnya!

Apple dan Google mengenakan pajak 30 persen kepada pengembang aplikasi.

CakapCakap Cakap People! Apple dan Google telah menghapus game battle royale Epic Games Fortnite dari App Store dan PlayStore. Hal itu terjadi setelah pihak pengembang game tersebut pada hari Kamis, 13 Agustus 2020, menerapkan sistem pembayaran langsung melalui aplikasi itu sendiri, alias tanpa melalui Apple dan Google. Itulah yang menjadi pangkal persoalan!

Menurut laporan The Verge, Jumat, 14 Agustus 2020, Epic Games baru saja mengeluarkan update Fortnite pada Jumat ini. Dalam pembaruan tersebut, Epic Games mengenalkan fitur baru di Fortnite bernama Mega Drop.

Dengan fitur Mega Drop ini, pemain Fortnite di Android dan iOS bisa memilih opsi pembayaran langsung ke Epic Games jika mereka ingin melakukan transaksi pembelian uang di Fortnite yang disebut V-Bucks. Apabila pemain memilih opsi pembayaran lewat Epic Games, mereka akan mendapat diskon 20 persen.

Seperti halnya Apple, Google mengharuskan game menggunakan sistem Google Play untuk pembelian dalam aplikasi. Meskipun aturan Play Store agak lebih longgar daripada Apple dalam hal pembelian dalam aplikasi, Google menarik batasan dalam permainan. Cukup jelas: “Pengembang yang menawarkan produk dalam game yang diunduh di Google Play atau menyediakan akses ke konten game harus menggunakan Penagihan Dalam Aplikasi Google Play sebagai metode pembayaran.”

Sementara Apple dan Google mengenakan pajak 30 persen kepada pengembang aplikasi.

Pembaruan yang telah dilakukan oleh Epic tersebut dinilai Apple dan Google telah melanggar kebijakan aturan sistem pembayaran mereka.

Inilah yang bisa dilakukan oleh para pemain Fortnite pasca penghapusan

“Kami menghapus Fortnite di Google Play Store karena telah melanggar kebijakan. Kami akan menyambut baik apabila Epic ingin berdiskusi untuk mengembalikan Fortnite ke Google Play Store,” kata Google dalam sebuah pernyataan, dilansir The Verge.

Apple juga mengatakan hal yang sama terkait alasan dihapusnya Fortnite di toko aplikasi App Store.

“Epic membuat metode pembayaran pada aplikasi yang bertentangan dengan Apple. Mereka telah melanggar pedoman App Store terkait pembayaran dalam aplikasi, yang berlaku untuk setiap pengembang yang menjual item atau komponen digital lainnya,” tulis Apple.

Pengguna Android dan iOS yang telah memasang Fortnite tetap bisa memainkan game tersebut tanpa ada kendala. Tapi para pengguna tidak bisa membeli V-Bucks. Paling banter mereka membeli V-Bucks di aplikasi Fortnite di sejumlah platform selain Android dan iOS. Seperti PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, hingga PC. Pengguna Android sendiri masih bisa membeli V-Bucks asal mereka memasang Fortnite versi Epic Games atau Galaxy Store.

Tentu saja pengguna tidak bisa mendapatkan update game tersebut. Pengguna Android sebenarnya bisa uninstall aplikasi Fortnite yang mereka unduh dari Google Play Store dan menggantinya dengan versi Epic Games atau Galaxy Store.

Tapi tidak demikian dengan pengguna iOS. Epic Games menjelaskan, apabila pengguna Fortnite iOS ingin melakukan refund terkait segala transaksi yang sudah dilakukan, bisa langsung menghubungi Apple.

Ilustrasi seseorang bermain game. [Foto via Elite Readers]
Ini kata CEO Epic Games, Tim Sweeney

CEO Epic Tim Sweeney telah lama mengeluhkan bahwa seharusnya toko aplikasi mobile tidak lagi melakukan pemotongan 30 persen yang diambil dari semua pengembang. Dia menyerukan perubahan substansial tentang cara perusahaan seperti Apple dan Google menjalankan bisnis dengan pengembang pihak ketiga.

“Saatnya untuk berubah. Produsen Apple, Google, dan Android mendapat untung besar dari penjualan perangkat mereka dan sama sekali tidak dibenarkan melakukan pemotongan 30 persen itu,” kata Sweeney kepada The Verge pada 2018 lalu.

Epic meluncurkan game store di PC yang hanya mengambil 12 persen dari pendapatan sebagai cara mereka untuk mencoba mendorong perubahan serupa di marketplace Valve’s Steam.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Perusahaan Farmasi Pfizer di New York Ini Sukses Uji Coba Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya!

WHO: Tidak Ada Bukti Virus Corona Menular Lewat Makanan atau Kemasan