Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Terdapat delapan negara yang memiliki jam sekolah terpendek, mana saja? Seperti diketahui, setiap negara punya peraturan dan ketentuan yang berbeda tentang sistem pendidikan, termasuk jam masuk dan durasi belajar yang efektif bagi siswa. Penetapan waktu sekolah umumnya telah disesuaikan dengan tujuan pendidikan, budaya, kurikulum, hingga sumber daya manusia yang ada.
Dalam hal ini, negara-negara di Asia cenderung memiliki durasi belajar yang lebih lama dibandingkan dengan negara Eropa. Di Indonesia sendiri, jam sekolah rata-rata terbilang cukup panjang dimulai pukul 6.30 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.00 hingga 15.00 sore, belum termasuk ekstrakurikuler maupun pelajaran atau kursus tambahan untuk para siswa.
Berikut adalah daftar negara-negara dengan durasi jam sekolah paling singkatnamun dikenal memiliki kualitas pendidikan terbaik seperti dilansir dari detikEdu.
1. Jerman (3 jam 45 menit hingga 5 jam)
Di Jerman, durasi jam sekolah rata-rata adalah 3 jam 45 menit hingga 5 jam per hari. Pelajaran dimulai antara pukul 07.30 hingga 08.15 pagi dan berakhir sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 siang.
Meskipun tergolong singkat, sistem pendidikan di Jerman menekankan pada kualitas pembelajaran dan memberikan waktu bagi siswa untuk belajar mandiri maupun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sore hari.
Mayoritas sekolah di Jerman adalah sekolah negeri yang tidak dipungut biaya. Tak hanya itu, Jerman juga menyediakan beberapa universitas gratis bagi warga negaranya dan mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan tinggi di negara ini.
2. Brasil (5 jam)
Brasil menjadi negara selanjutnya dengan durasi sekolah terpendek, yaitu 5 jam per hari. Jam sekolah biasanya dimulai sekitar pukul 07.00 pagi dan berakhir pada pukul 12.00 hingga 13.00 siang.
Para siswa di Brasil diwajibkan untuk menghadiri sekolah selama 200 hari dalam setahun. Mereka memiliki dua semester, yaitu Februari-Juni dan Agustus-September.
3. Finlandia (5 jam)
Sejak dekade terakhir, Finlandia memang selalu berada di peringkat teratas negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Padahal, negara Nordik ini memiliki durasi jam sekolah yang cukup pendek. Para siswanya hanya bersekolah selama 20 jam per minggu, atau rata-rata menghabiskan sekitar 5 jam di kelas setiap harinya.
Umumnya, mereka datang ke sekolah pada pukul 8.00 hingga 9.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.00 atau 14.00 siang. Hal ini sudah termasuk jam istirahat makan siang dan waktu istirahat selama 15 menit setiap pergantian kelas. Menariknya lagi, siswa-siswi di Finlandia tidak diberi tuntutan untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Meski jam sekolahnya terbilang sangat singkat, siswa Finlandia tetap unggul dalam beberapa hal, terutama di bidang matematika, literasi, dan sains. Hal ini dikarenakan Finlandia menekankan pada pengembangan potensi siswa, bukan hanya di bidang akademik, tetapi juga non-akademik.
4. Italia (5 jam)
Umumnya, Italia memulai kegiatan sekolah para siswa sekitar pukul 08.00 pagi dan berakhir pada pukul 13.00 hingga 14.00 siang. Durasi sekolah selama 5 jam per hari, termasuk jam belajar, makan siang, dan istirahat.
Meskipun singkat, beberapa sekolah di Italia melangsungkan kegiatan belajar mengajar mulai dari Senin sampai Sabtu.
Pendidikan di Italia wajib bagi setiap anak mulai dari usia 6 tahun hingga 16 tahun. Pemerintah juga menyediakan akses pendidikan gratis bagi warga negaranya hingga akhir sekolah dasar.
5. Rusia (5 jam)
Negara dengan luas wilayah daratan terbesar di dunia, Rusia rupanya juga termasuk dalam deretan negara dengan jam sekolah terpendek. Para siswa di Rusia hanya menghabiskan waktu 470 jam di kelas selama satu tahun ajaran.
Mereka bersekolah lima hari seminggu, dengan jam masuk sekolah umumnya dimulai pukul 08.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.00 atau 14.00 siang. Siswa di Rusia juga bisa menikmati libur yang cukup panjang, kurang lebih sekitar 4 bulan.
Meskipun memiliki jam sekolah yang lebih pendek, bukan berarti mereka belajar lebih sedikit. Rusia, menganut sistem pendidikan yang terdiri dari pendidikan umum dan pendidikan profesional. Pendidikan umum mencakup pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Sementara itu, pendidikan profesional mencakup pendidikan kejuruan dan pendidikan tinggi tingkat universitas.
6. Denmark (5 jam 30 menit)
Masih bagian negara Skandinavia, Denmark masuk dalam deretan negara dengan jam sekolah terpendek di dunia. Durasinya sekitar 30 hingga 35 jam per minggu, atau rata-rata menghabiskan sekitar 5 jam 30 menit di sekolah setiap harinya.
Jam operasional sekolah di Denmark cukup bervariasi, tergantung jenjang pendidikan, tetapi kebanyakan dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.00 hingga 15.00 sore.
Pemerintah Denmark sangat mengutamakan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam bidang pendidikan. Pendidikan bersifat wajib selama 10 tahun, yang dimulai pada saat anak usia enam tahun.
7. Irlandia (5 Jam 40 Menit)
Kegiatan belajar mengajar di Irlandia berlangsung selama 5 jam 40 menit per hari, termasuk waktu makan siang dan istirahat. Dalam satu tahunnya, para siswa hanya akan menghadiri sekolah selama 183 hari. Sedangkan untuk anak TK, waktu belajar di sekolah hanya berlangsung selama 167 hari dalam setahun.
Sistem pendidikan di Irlandia menekankan pengembangan keterampilan riset dan pemikiran inovatif. Tak heran, siswa-siswinya menduduki peringkat 17 dari 65 negara dalam hal membaca, matematika, dan sains.
8. Islandia (5 hingga 6 jam)
Para siswa di Islandia hanya akan menghadiri sekolah selama 170 hari dalam setahun. Mereka tetap datang ke sekolah selama 5 hari seminggu, dengan jam sekolah dimulai sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 13.00 hingga 14.00 siang.
Anak-anak di Islandia mulai wajib bersekolah pada usia 6 hingga 16 tahun. Selama menjalani sekolah wajib, seluruh kebutuhan biaya sekolah akan digratiskan oleh pemerintah.
Meskipun demikian, Islandia termasuk salah satu negara yang memiliki pendidikan maju dan berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan Islandia tercatat diperingkat 13 dari 65 negara dalam hal membaca, sains, dan matematika.
