in ,

Sekjen PBB Kunjungi Beberapa Kota Ukraina di Tengah Perang Rusia

Warga sipil selalu membayar konsekuensi tertinggi dari perang, kata Sekjen PBB Antonio Guterres

CakapCakapCakap People! Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada Kamis, 28 April 2022, mengunjungi kota Borodyanka, Bucha dan Irpin di Ukraina.

Setelah mengamati daerah Borodyanka yang dilanda perang, Guterres mengatakan dia membayangkan bila keluarganya berada di “salah satu rumah itu, sekarang hancur dan terbakar.”

Perang di abad ke-21 ini “tidak masuk akal,” tekan dia.

Selama kunjungannya ke Bucha, Guterres menyatakan kepuasan bahwa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sedang menyelidiki insiden yang terjadi di kota tersebut.

Sekjen PBB Kunjungi Beberapa Kota Ukraina di Tengah Perang Rusia
Sekjen PBB Antonio Guterres. Ia mengunjungi kota Borodyanka, Bucha dan Irpin di Ukraina. Perang di abad ke-21 ini “tidak masuk akal,” tekan dia. [Foto file – Anadolu Agency]

Memuji kinerja ICC, dia meminta Rusia untuk bekerja sama dengan pengadilan tersebut.

“Ketika kita berbicara tentang kejahatan perang, kita tidak bisa melupakan bahwa kejahatan terburuk adalah perang itu sendiri,” sebut dia.

“Warga sipil selalu membayar harga tertinggi. Warga sipil yang tidak bersalah tinggal di gedung-gedung ini. Mereka membayar harga tertinggi untuk perang yang tidak mereka inginkan sama sekali,” tambah Sekjen PBB.

Setidaknya 2.829 warga sipil telah tewas dan 3.182 lainnya terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

Sejauh ini, 7,7 juta orang di Ukraina telah mengungsi, dan lebih dari 5,3 juta mengungsi ke negara lain, menurut badan pengungsi PBB.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Cakupan Vaksinasi di Indonesia Tembus 400 Juta Dosis

Cakupan Vaksinasi di Indonesia Tembus 400 Juta Dosis

Italia Semakin Longgarkan Aturan COVID-19

Italia Semakin Longgarkan Aturan COVID-19