in ,

6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini

Airwheel merupakan smart luggage atau koper pintar yang banyak dipakai di Indonesia.

CakapCakapCakap People! Koper pintar atau smart luggage menjadi perhatian publik usai dilarang masuk di kabin pesawat Citilink. Kisah tersebut mendadak viral usai seorang penumpang yang membawa jenis koper pintar mengunggahnya di media sosial.

Dalam video yang diunggah pekan lalu di akun @febriansyahputra_24, dia mengatakan bahwa saat ini koper Airwheel tidak boleh masuk kabin pesawat padahal dia sudah memakainya 1-2 tahun. “Sekarang Airwheel dilarang masuk kabin, hanya boleh bagasi,” kata dia dalam videonya.

6 Fakta Smart Luggage, Boleh Masuk Kabin Pesawat Asal Lakukan Hal Ini
Ilustrasi smart luggage [Foto: Samsara]

Sebelumnya, Airwheel merupakan smart luggage atau koper pintar yang banyak dipakai di Indonesia. Koper ini memiliki roda bermotor yang dijalankan oleh baterai dengan kecepatan sekitar 12 kilometer per jam. Tak hanya itu, kehadiran smart luggage memiliki sejumlah fakta lainnya. Oleh sebab itu, simak berikut ini lima fakta smart luggage dirangkum dari berbagai sumber.

1. Dilengkapi banyak fitur canggih

Dikutip dari airastana-com, smart luggage merupakan koper pintar yang dilengkapi berbagai fitur, seperti GPS, charger USB, hotspot Wi-Fi, sistem kunci otomatis, dan roda bermotor. Smart luggage juga memiliki bobot yang lebih ringan dan desain yang mewah, sehingga menjadi barang pendamping yang sangat bermanfaat saat bepergian.

2. Memiliki dua jenis baterai

Dikutip dari pelita-air.com, smart luggage memiliki dua jenis baterai, yaitu baterai yang tidak dapat dilepas-pasang dan baterai yang dapat dilepas pasang. Keduanya memiliki ketentuan yang berbeda mengingat adanya potensi ledakan atau kebakaran di ruang kargo atau kabin pesawat. Ledakan biasanya terjadi pada tipe smart luggage dengan baterai ion litium yang tidak dapat dilepas pasang.

3. Jenis smart luggage yang diperbolehkan

Smart luggage dapat disimpan oleh penumpang sebagai Bagasi Kabin (Cabin Baggage) atau Bagasi Tercatat (Checked Baggage). Dilansir dari pelitaair.com, Adapun jenis yang diperbolehkan adalah smart luggage with removable battery dengan kapasitas baterai tidak lebih dari 160 Wh ion lithium dan smart luggage with non-removable battery dengan kapasitas baterai tidak lebih dari 0,3 g logam lithium atau tidak melebihi 2,7 Wh ion lithium. Selain itu, smart luggage sesuai regulasi International Air Transport Association (IATA) dan sudah dalam keadaan OFF saat dibawa ke kabin.

4. Smart luggage yang dilarang di kabin atau bagasi

Dikutip dari garuda-indonesia.com, smart luggage dengan baterai lithium-ion yang tidak dapat dilepas-pasang dengan kapasitas baterai lebih dari 0.3 gram dan lithium ion lebih dari 2,7 Wh dilarang masuk pesawat, baik di dalam bagasi kabin atau bagasi tercatat. Hal ini disebabkan karena jenis baterai tersebut berisiko memicu kebakaran di ruang kargo atau kabin pesawat.

5. Bisa check-in asal baterai dilepas

Smart luggage dengan baterai dapat dilepas-pasang diizinkan dibawa sebagai bagasi terdaftar, dengan syarat baterai dilepas saat check-in dan dibawa terpisah ke dalam pesawat. Dengan demikian, penumpang masih dapat membawa koper pintar ke dalam kabin pesawat, jika baterainya dapat removable atau dilepas pasang.

6. Radiasi Elektromagnetik, berbahaya bagi pesawat

Koper pintar masuk kategori portable electronic devices (PED) atau barang elektronik portabel. PED sendiri dapat menimbulkan bahaya pada sistem pesawat karena radiasi elektromagnetik. Terlebih, penggunaan baterai lithium mampu menyebabkan kebakaran atau ledakan.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Cara Buat e-Paspor Terbaru, Beserta Dengan Syaratnya

Cara Buat e-Paspor Terbaru, Beserta Dengan Syaratnya

Huawei P70 Dirumorkan Meluncur pada Akhir Maret 2024

Huawei P70 Dirumorkan Meluncur pada Akhir Maret 2024