in ,

WHO: Laju Pandemi COVID-19 Melambat di Seluruh Dunia, Kecuali Asia Tenggara dan Mediterania Timur

Asia Tenggara menyumbangkan 28 persen kasus baru dan 15 persen kematian COVID-19 secara global.

CakapCakapCakap People! Pandemi COVID-19 masih meluas, tetapi peningkatan kasus dan kematian mengalami perlambatan secara global, kecuali untuk kawasan Asia Tenggara dan Mediterania Timur. Demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Dengan pengecualian Asia Tenggara dan Mediterania Timur, semua wilayah mengalami penurunan jumlah kasus baru,” ungkap WHO dalam pernyataan.

Melansir Reuters, dalam update epidemiologi terbaru WHO yang dikeluarkan pada Senin malam, 24 Agustus 2020, disebutkan bahwa Amerika Serikat masih menjadi wilayah yang paling terpukul. Dalam seminggu terakhir, separuh dari semua kasus baru yang dikonfirmasi serta 62 persen kematian secara global berasal dari Amerika Serikat.

Meski demikian, kawasan itu juga mengalami perlambatan terbesar untuk laju penularan virusnya. Jumlah kasus baru COVID-19 di Amerika menurun 11 persen dan kematian barunya turun 17 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

FOTO FILE: Sebuah logo digambarkan di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Kamis, 25 Juni 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUS]

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 23,7 juta orang secara global dan lebih dari 814.000 orang meninggal dunia sejauh ini, menurut data penghitungan yang dihimpun Reuters, hingga Rabu pagi, 26 Agustus 2020, Waktu Indonesia.

“Lebih dari 1,7 juta kasus COVID-19 baru dan 39.000 kematian baru dilaporkan ke WHO selama sepekan yang berakhir 23 Agustus,” kata WHO, menambahkan bahwa terjadi penurunan sebesar 4 persen dalam jumlah kasus dan penurunan sebanyak 12 pesen dalam jumlah kematian dibandingkan minggu sebelumnya.

Banyak kuburan baru korban COVID-19 terlihat di pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur pada 17 Juli 2020. [Foto B1 / Joanito de Saojoao / Jakarta Globe]

Asia Tenggara — wilayah yang paling terkena dampak kedua — melaporkan lonjakan yang menyebabkan 28 persen kasus baru dan 15 persen kematian, kata WHO. India terus melaporkan sebagian besar kasus, tetapi virus juga menyebar dengan cepat di Nepal.

WHO juga mengungkapkan, di wilayah Mediterania timur, jumlah kasus yang dilaporkan naik sebesar 4 persen, tetapi jumlah kematian yang dilaporkan secara konsisten menurun selama enam minggu terakhir. Lebanon, Tunisia dan Yordania melaporkan peningkatan kasus tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Jumlah kasus dan kematian yang dilaporkan di seluruh Afrika menurun masing-masing sebesar 8 persen dan 11 persen dalam seminggu terakhir, “terutama karena penurunan kasus yang dilaporkan di Aljazair, Kenya, Ghana, Senegal, dan Afrika Selatan”, kata WHO.

Menurut WHO, di kawasan Eropa, jumlah kasus yang dilaporkan secara konsisten meningkat selama tiga minggu terakhir. “Namun, hanya sedikit penurunan (1 persen) yang dilaporkan dalam seminggu terakhir, dan jumlah kematian terus menurun di seluruh wilayah.”

Di wilayah Pasifik barat WHO, jumlah kasus baru turun 5 persen, didorong oleh penyebaran yang lebih sedikit di Jepang, Australia, Singapura, China dan Vietnam. Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus sebesar 180 persen, “terutama karena peningkatan kasus yang terkait dengan pertemuan kegiatan keagamaan”.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mobil Tesla Model S Ini Berhasil Diubah Jadi Mobil Jenazah Ramah Lingkungan

Jalan Tol Pertama di Aceh Ini Akhirnya Diresmikan Oleh Presiden Jokowi