in ,

Tragedi Itaewon Tewaskan Lebih dari 150 Orang; Kenali Henti Jantung yang Disebut Jadi Penyebabnya!

Korea Selatan saat ini sedang dalam duka setelah terjadi insiden Itaewon

CakapCakapCakap People! Korea Selatan saat ini sedang dalam duka setelah terjadi insiden yang menyebabkan kematian lebih dari 150 orang. Henti jantung atau cardiac arrest disebut menjadi penyebab meninggalnya mereka di perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022.

Pemerintah Korea Selatan menetapkan status hari berkabung nasional hingga 5 November 2022 mendatang.

Tahun ini adalah pertama kalinya negara itu menggelar perayaan Halloween setelah selama dua tahun dihentikan akibat pandemi COVID-19. Dilaporkan bahwa hampir 100 ribu orang memadati kawasan Itaewon untuk perayaan tersebut sebelum akhirnya peristiwa mematikan itu terjadi.

Tragedi Itaewon Tewaskan Lebih dari 150 Orang; Kenali Henti Jantung yang Disebut Jadi Penyebabnya!
Petugas medis merawat para korban setelah terinjak maut saat perayaan Halloween, di distrik Itaewon Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. [Foto: EPA/Yonhap]

Akibat berdesak-desakan di distrik Itaewon pada malam perayaan Halloween tersebut, banyak orang yang mengalami sesak napas dan akhirnya tewas karena henti jantung atau cardiac arrest.

Banyaknya korban berjatuhan membuat petugas kewalahan. Warga dan pengunjung di Itaewon sampai diminta untuk membantu melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR), yakni salah satu pertolongan pertama pada henti jantung.

Apa itu henti jantung?

Dikutip dari Mayo Clinic, henti jantung atau cardiac arrest merupakan kondisi hilangnya fungsi jantung, biasanya disertai dengan hilangnya pernapasan dan kesadaran. Biasanya terjadi karena masalah kelistrikan jantung yang membuatnya berhenti memompa darah.

Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung atau heart attack, yang lebih disebabkan oleh terhentinya aliran darah ke jantung antara lain akibat sumbatan. Meski demikian, serangan jantung bisa menjadi salah satu pemicu henti jantung.

Korban meninggal insiden perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul, 30 Oktober 2022. [Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN]

Jika tidak segera ditangani, henti jantung bisa memicu kematian. Pertolongan paling tepat adakah sesegera mungkin membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dengan peralatan defibrillator atau kejut jantung.

Apabila memungkinkan, pertolongan pertama juga bisa diberikan dengan CPR pijat jantung. Caranya adalah dengan menekan dada pasien dengan cepat dan keras dengan hitungan 100-120 kompresi per menit.

Jika terlatih melakukan CPR, disarankan mengecek pernapasan tiap 30 kompresi. Jika tidak terlatih, cukup lakukan saja kompresi sampai tersedia defibrilator atau petugas medis.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

12 Dosen dan Peneliti UI Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

12 Dosen dan Peneliti UI Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Resep Ikan Patin Asam Pedas Gurih, Aromanya Bikin Ngiler

Resep Ikan Patin Asam Pedas Gurih, Aromanya Bikin Ngiler