in ,

Ternyata Ini lho Cara Kerja Sistem Injeksi pada Motor Zaman Now, Kaum Millennial Wajib Paham!

CakapCakap – Seiring zaman yang semakin berkembang, maka kian dihadirkan teknologi mutakhir dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang tak ketinggalan dalam kemajuan zaman ini ialah otomotif Cakap People. Jika dulu kita mengenal teknologi dari karburator, maka kini sistem tersebut telah digeser dengan sistem injeksi.

Banyak orang yang salah persepsi jika sistem injeksi itu sama dengan cara kerja karburator. Sebab, injeksi lebih modern serta cocok untuk diterapkan di zaman sekarang ini. Teknologi fuel injection atau yang lebih dikenal dengan injeksi ini memiliki cukup banyak komponen. Mulai dari injektor, ECU, sensor, fuel pump hingga throttle body. Sehingga prinsip kerja injeksi ini untuk mengendalikan aliran bensin menggunakan teknik elektronik. Berawal dari tangki sampai akhirnya masuk ke ruang bakar.

Cara kerja sistem motor injeksi via Motoris.id

Selanjutnya, bahan bakar akan diubah menjadi sebuah aliran listrik. Lantas, mengapa injeksi lebih irit dibanding karburator? Sebab, aliran bahan bakar yang diproses tersebut nantinya akan berwujud kabut dengan volume menyesuaikan dari kapasitas mesin. Alhasil, teknologi tersebut dianggap lebih irit sebab memiliki teknologi kabut tersebut. Umumnya, otak kendali dari sistem tersebut ialah Engine Control Unit atau ECU. Sementara di motor merek Honda biasa dikenal dengan Engine Control Modul atau ECM.

Saat kunci kontak diputar jadi on, maka fuel pump atau pompa bahan bakar akan bekerja kurang lebih 2 detik. Serta bertugas untuk menciptakan tekanan di bagian selang bahan bakar. Pasca motor dinyalakan maka pompa bahan bakar tersebut akan bekerja kembali. Injektor pun akan mengalirkan bahan bakar. Segala sistem kerja injeksi nantinya akan dikendalikan oleh ECM berdasar dengan input sensor-sensor yang diperlukan.

ECU motor injeksi via Strangeworkshop.co.nz

Input sensor yang diberikan berupa tegangan. Nantinya, sensor akan diberikan tegangan terlebih dahulu oleh bagian ECM. Biasanya berdaya 5 volt, kecuali O2 sensor. Sebab, sensor tersebut bisa secara otomatis menghasilkan sendiri tegangan tanpa diberikan suntikan dari ECM.  Perlu kamu ketahui, jika motor dengan sistem injeksi ini terbilang bergantung dengan keadaan aki. Sebab, aki menyumbang peran sebanyak 85% bagi jalannya sebuah motor, sementara sisanya tergantung pada bagian mesin.

Apabila aki motor mengalami fenomena tekor atau bahkan sampai kehabisan maka motor tak akan bisa dinyalakan. Oleh karena itu, Cakap People diwajibkan untuk melakukan agenda servis secara rutin. Agar aki tak tekor dan kendaraan bermotor dapat dijalankan dengan aman. Tentu kamu tak ingin bukan jika tiba-tiba motor berhenti di tengah jalan saat dikendarai?

Comments

3 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pria Ini Angkat 21 Anak Bebek jadi Anaknya, Ada Kisah Haru Dibaliknya!

SMART BAPENDA Pintar Pantau Pajak ala Pemkab Luwu