in ,

Singapura Laporkan Kasus Omicron Pertama yang Ditularkan Secara Lokal

Singapura sebelumnya telah mendeteksi tiga kasus Omicron, semuanya ditemukan pada pelancong luar negeri.

CakapCakapCakap People! Singapura telah mendeteksi kasus pertama yang ditularkan secara lokal dari COVID-19 varian Omicron pada seorang anggota staf di bandara negara kota itu. Demikian kata pihak berwenang pada Kamis malam, 9 Desember 2021, memperingatkan bahwa lebih banyak kasus Omicron kemungkinan akan terdeteksi.

Wanita Singapura berusia 24 tahun, yang bekerja dalam peran layanan di bandara, “mungkin telah berinteraksi dengan penumpang transit dari negara-negara yang terkena dampak Omicron,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, Reuters melaporkan.

Ia telah dites sebelumnya positif untuk Omicron sebagai bagian dari pengujian rutin untuk pekerja garis depan, kata kementerian kesehatan, menambahkan bahwa ia sudah divaksinasi sepenuhnya dan tanpa gejala.

Orang-orang melewati menara kontrol Bandara Changi Singapura, Singapura, 18 Januari 2021. [Foto: REUTERS/Edgar Su]

Kasus Omicron kedua yang dilaporkan pada hari Selasa adalah seorang pelancong dari Jerman.

Kedua orang tersebut telah menerima suntikan vaksin booster, kata kementerian kesehatan.

Kasus-kasus saat ini menunggu sekuensing genom lebih lanjut untuk mengkonfirmasi varian.

Singapura sebelumnya telah mendeteksi tiga kasus Omicron, semuanya ditemukan pada pelancong luar negeri.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

“Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan.

Singapura telah memvaksinasi 96% dari populasi yang memenuhi syarat, dan pihak berwenang mendesak masyarakat untuk mendapatkan suntikan booster di tengah kekhawatiran atas varian Omicron.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Peraih Nobel Perdamaian Muratov Bilang Perang Antara Rusia dan Ukraina Sangat Mungkin Terjadi

Penasihat WHO: Skema COVAX Butuh Seperangkat Aturan Baru Cegah Penimbunan Vaksin