in ,

Rusia Balas Pengusiran Masal Diplomatnya dari Jerman

Barat termasuk Jerman menjatuhkan sanksi pada Rusia atas invasi skala besar tersebut.

CakapCakapCakap People! Kementerian Luar Negeri Rusia merespon pengusiran massal diplomatnya di Jerman. Rusia tidak mengungkapkan jumlah diplomat yang diusir.

“Otoritas Jerman mengambil keputusan untuk kembali mengusir massal pegawai misi diplomatik Rusia di Jerman. Kami mengecam keras aksi Berlin, yang terus menghancurkan seluruh rangkaian hubungan Rusia-Jerman,” kata Kementerian Rusia, Sabtu 22 April 2023.

Rusia Balas Pengusiran Masal Diplomatnya dari Jerman
Kedutaan Rusia di Oslo, Norwegia, 13 April 2023. [REUTERS/Victoria Klesty]

Hubungan Moskow dan Berlin, pembeli gas dan minyak terbesar Rusia, rusak sejak Kremlin mengirimkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Barat termasuk Jerman menjatuhkan sanksi pada Rusia atas invasi skala besar tersebut.

“Sebagai reaksi aksi bermusuhan Berlin, pihak Rusia memutuskan mengambil langkah serupa mengusir diplomat Jerman dari Rusia, serta membatasi dengan signifikan jumlah maksimal pegawai misi diplomatik Jerman di negara kami,” kata Kementerian.

Rusia mengatakan Duta Besar Jerman di Moskow sudah diberi notifikasi mengenai langkah tersebut pada 5 April lalu.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Norwegia juga mealkukan pengusiran terhadap 15 pejabat kedutaan Rusia dengan menuding mereka adalah petugas intelijen yang beroperasi di bawah kedok sebagai diplomat.

“Kegiatan mereka menimbulkan ancaman bagi Norwegia,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dalam konferensi pers di Oslo, Kamis, 14 April 2023, seperti dikutip Reuters.

“Kami telah mengikuti aktivitas mereka dari waktu ke waktu, yang meningkat sejak invasi ke Ukraina,” katanya. “Petugas yang bersangkutan harus segera meninggalkan Norwegia.”

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rekaman Eks Bos Intel Bocor: Uni Emirat Arab Di Balik Konflik di Sudan

Rekaman Eks Bos Intel Bocor: Uni Emirat Arab Di Balik Konflik di Sudan

Kapal Perang Dunia II Pengangkut Tawanan Perang Ditemukan