in ,

Putin Sebut Barat Sebagai ‘Kekaisaran Kebohongan’ Usai Sanksi Dijatuhkan

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022

CakapCakapCakap People! Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Barat sebagai “Kekaisaran Kebohongan” saat ia membahas ekonomi dengan para pejabat tinggi pada Senin, 28 Februari 2022, menyusul pengenaan sanksi besar-besaran terhadap Moskow, kata Kremlin.

“(Perdana Menteri Mikhail Mishustin) dan saya membahas topik ini, tentu saja mengingat sanksi yang disebut komunitas Barat – sebagaimana saya menyebutnya dalam pidato saya, ‘kekaisaran kebohongan’ – sekarang mencoba menerapkannya terhadap negara kita,” demikian bunyi transkrip pertemuan itu mengutip kata-kata Putin, Reuters melaporkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi sebelum pemungutan suara untuk amandemen konstitusi di State Duma, Majelis Rendah Parlemen Rusia di Moskow, Rusia, Selasa, 10 Maret 2020. [Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP]

Uni Eropa Tempatkan Presiden Rusia Vladimir Putin Dalam Daftar Sanksi

Uni Eropa sudah setuju untuk menempatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam daftar individu yang terkena sanksi menyusul invasi Rusia ke Ukraina, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Jumat, 25 Februari 2022.

“Biarkan saya menandai bahwa satu-satunya pemimpin di dunia yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa adalah Assad dari Suriah, Lukashenko dari Belarus dan sekarang Putin dari Rusia,” kata Borrell pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa untuk menyelesaikan rincian sanksi blok, Reuters melaporkan.

Rusia Invasi Ukraina: Rudal Rusia Menghujani Kota-kota Ukraina

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022, membenarkan ketakutan terburuk Barat dengan serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina. Negara itu melaporkan barisan pasukan mengalir melintasi perbatasannya ke wilayah timur Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk, dan mendarat melalui laut di kota-kota pelabuhan Odessa dan Mariupol di selatan, melansir Straits Times.

Sebuah foto yang beredar luas di media sosial konon menunjukkan ledakan di dekat Kyiv pada dini hari Kamis, 24 Februari 2022. [Foto via Straits Times]

Ledakan terdengar sebelum fajar di ibukota Kyiv, sebuah kota berpenduduk 3 juta orang. Tembakan terdengar, sirene meraung, dan jalan raya keluar kota tersendat oleh lalu lintas saat penduduk melarikan diri.

Asap hitam membumbung di atas markas intelijen militer Ukraina setelah ledakan di Kyiv menjelang tengah hari.

Serangan itu menyusul upaya diplomatik yang sia-sia selama berminggu-minggu oleh para pemimpin Barat untuk mencegah perang dan menyadari ketakutan terburuk mereka tentang ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Rusia secara berbahaya menyerang negara kami di pagi hari, seperti yang dilakukan Nazi Jerman di tahun-tahun Perang Dunia II,” cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. “Sampai hari ini, negara kami berada di sisi yang berbeda dari sejarah dunia. Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela dirinya sendiri & tidak akan melepaskan kebebasannya tidak peduli apa yang dipikirkan Moskow.”

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

AS Akan Jadi Tuan Rumah KTT Khusus ASEAN

Salahkan Ukraina, Rusia Membela Diri dalam Pertemuan Darurat PBB