Profil Rupert Murdoch, Miliarder 92 Tahun yang akan Menikah Kelima Kalinya

CakapCakap – Cakap People! Rupert Murdoch, miliarder berusia 92 tahun ini telah mengumumkan pertunangannya dengan Ann Lesley Smith, mantan pendeta polisi berusia 66. Keduanya berencana untuk melangsungkan pernikahan pada musim panas ini dan membagi waktu mereka antara California, Inggris, Montana, dan New York.

Pernikahan ini pun akan menjadi pernikahan kelima Murdoch usai perceraiannya dengan mantan supermodel, Jerry Hall pada Agustus 2022, seperti diberitakan marca.com.

Profil Ruperth Murdoch, Miliarder yang akan Melangsungkan Pernikahan Kelimanya

Pemilik nama asli Keith Rupert Murdoch yang lahir pada 11 Maret 1931 di Melbourne adalah salah seorang tokoh bisnis terkemuka. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Sir Keith Murdoch dan Dame Elisabeth. Ayahnya adalah seorang koresponden perang dan kemudian menjadi tokoh surat kabar regional yang memiliki dua surat kabar dan menjadi ketua perusahaan penerbitan Herald serta Weekly Times. Sang ayah akan menjadi pengaruh besar bagi Murdoch di awal kariernya sebagai penerbit.

Saat ayahnya telah meninggal, Murdoch kembali ke Australia pada 1954 untuk mengambil alih warisannya, Sunday Mail dan The News. Dengan cepat, ia langsung mengubah The News menjadi koran yang didominasi oleh berita seks dan skandal. Dari sini, sirkulasi berita melonjak dengan signifikan sehingga ia juga melakukan perubahan serupa di surat kabar yang dibeli di Sydney, Perth, Melbourne, dan Brisbane.

Merujuk Britannica, pada 1969, Murdoch memperoleh surat kabar Inggris pertamanya, News of the World of London. Ia pun telah menyusun formula yang terbukti untuk meningkatkan sirkulasi dengan menekankan pada kejahatan, seks, skandal, dan kisah-kisah kepentingan manusia. Formula ini berhasil membawa kesuksesan bagi Murdoch.

Kemudian, pada 1973, Murdoch memasuki bisnis surat kabar Amerika dengan membeli dua surat kabar San Antonio, Texas, salah satunya San Antonio News (Express-News) yang juga menerapkan formula sama dengan surat kabar miliknya sebelumnya. Tahun-tahun berikutnya, ia memperkenalkan beberapa tabloid yang ia beli, yaitu the Star dan New York Post, tetapi pada akhir 1980-an ia menjual keduanya.

Pada 1993-1990, Murdoch membeli dan menjual beberapa media, antara lain Post, Boston Herald American (dijual pada 1994), TV Guide (dijual pada 2008), Chicago Sun-Times, New York City Village Voice, dan majalah New York. Di antara beragam publikasi Murdoch, ada sejumlah surat kabar yang lebih konvensional dan dihormati, seperti The Times of London, Sunday Times, dan Australian.

Pada 1980-an dan 1990-an, Murdoch mengumpulkan kepemilikan besar dalam usaha komunikasi lainnya, termasuk stasiun radio dan televisi, perusahaan video, film, dan rekaman, serta penerbitan buku. Pada 1985, ia mengakuisisi Perusahaan Film Twentieth Century-Fox (kemudian disebut 20th Century Fox) dan membeli beberapa stasiun televisi independen Amerika dari Metromedia, Inc.

Ia juga mengonsolidasikan kedua usaha tersebut menjadi sebuah perusahaan baru, yaitu Fox, Inc. yang sejak itu menjadi jaringan televisi siaran utama di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga membeli grup berita Australia the Herald and Weekly Times Ltd. pada 1987. Kemudian, ia juga membeli beberapa perusahaan penerbit buku, seperti Harper & Row Publishers, Zondervan, Scott, Foresman & Company, dan William Collins PLC.

Pada 1989, Rupert Murdoch meresmikan Sky Television, layanan satelit empat saluran, yang pada 2014, perusahaan ini berganti nama menjadi Sky setelah mengakuisisi berbagai perusahaan saudara di Eropa. Lalu, pada 1996, Murdoch berusaha memperluas kehadirannya di televisi Amerika dengan peluncuran Fox News, saluran berita dan komentar politik.

Pada 2005, ia membeli Intermix Media, pemilik Myspace.com, sebuah situs jejaring sosial yang memiliki lebih dari 30 juta anggota. Sekitar dua tahun kemudian, Myspace mengalami penurunan keanggotaan dengan munculnya situs jejaring sosial saingan Facebook.

SUMBER ARTIKEL