in ,

Presiden Xi: Korupsi di China Masih Parah dan Rumit

Xi bersumpah tidak akan menoleransi korupsi dan meminta pejabat senior pemerintah untuk menjaga diri mereka sendiri dan keluarga serta kerabat mereka.

CakapCakapCakap People! Presiden China Xi Jinping mengatakan korupsi di negaranya tetap parah dan rumit meskipun kemajuan telah dicapai dalam perang melawan korupsi.

“Kekerasan hati dan bahaya” korupsi tidak dapat diremehkan, kata Xi dikutip oleh CCTV, seperti dilaporkan Bloomberg, Sabtu, 18 Juni 2022.

Ia berbicara pada sesi studi kelompok Biro Politik Komite Sentral CPC pada hari Jumat, 17 Juni 2022.

Xi bersumpah tidak akan menoleransi korupsi dan meminta pejabat senior pemerintah untuk menjaga diri mereka sendiri dan keluarga serta kerabat mereka.

Dia meminta kader senior untuk mematuhi hubungan yang moderat dan bersih antara pemerintah dan dunia usaha.

Presiden Xi: Korupsi di China Masih Parah dan Rumit
Presiden China, Xi Jinping. [Foto: AFP]

Politbiro China menyatakan jaringan lembaga keuangan anti-korupsinya sukses pada hari Jumat, sebagai tanda potensi bantuan untuk sektor senilai US$59 triliun (S$82 triliun), kantor berita resmi Xinhua melaporkan.

Penyelidikan Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin telah membantu memperkuat kepemimpinan partai atas sektor keuangan dan mencegah risiko, kata Politbiro.

Melansir Republika, belum lama ini, China telah menjatuhkan hukuman mati kepada Tong Daochi, mantan pejabat senior di pemerintahan provinsi Hainan sekaligus mantan regulator sekuritas. Tong terbukti terlibat dalam kasus suap dan perdagangan orang dalam.

Kantor berita Xinhua dalam laporannya pada Kamis, 2 Juni 2022 mengungkapkan, Tong, yang juga mantan sekretaris Partai Komunis China (PKC) di kota Sanya, Hainan, menerima suap senilai 274 juta yuan antara 2004 dan 2020.

Menurut Xinhua, saat menjabat wakil kepala departemen penerbitan Komisi Regulasi Sekuritas Cina (CSRC) pada 2006 dan 2007, Tong juga memperoleh 3,38 juta yuan keuntungan ilegal melalui perdagangan orang dalam.

Tong bergabung dengan CSRC pada tahun 2000. Sebelumnya dia sempat bekerja di Bank Dunia dan RAND Corp, sebuah lembaga kajian kebijakan publik di Amerika Serikat (AS). Meski telah divonis hukuman mati, Tong memperoleh penangguhan hukuman dua tahun.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Penangguhan membuka peluang mengubah hukuman, dari vonis mati menjadi penjara seumur hidup. Hukuman bisa pula diubah menjadi jangka waktu yang ditetapkan pada akhir masa penangguhan dua tahun jika yang bersangkutan tidak dihukum karena kejahatan lebih lanjut atau melakukan “layanan yang berjasa”.

Sebelumnya lembaga antikorupsi China mengungkapkan, mereka juga tengah memeriksa Wang Zhongcheng atas dugaan pelanggaran hukum dan peraturan. Wang adalah mantan kepala departemen akuntansi CSRC.

Menurut situs web Komisi Pusat Inspeksi Disiplin Cina (CCDI), sebelumnya Wang adalah kepala biro CSRC di provinsi Zhejiang timur antara Juli 2016 dan Desember 2018.

China memiliki sistem peradilan yang tegas terhadap koruptor. Presiden Cina Xi Jinping sudah meluncurkan beberapa kampanye anti-korupsi yang telah menjatuhkan pejabat pemerintah, regulator, bankir, dan eksekutif senior perusahaan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Cara Hentikan Telinga Berdenging Saat Naik Pesawat

Cara Hentikan Telinga Berdenging Saat Naik Pesawat

Sumber Wabah Black Death Terungkap, Penyakit Mematikan di Abad Pertengahan

Sumber Wabah Black Death Terungkap, Penyakit Mematikan di Abad Pertengahan