Portugal Berlakukan Pembatasan COVID-19 Pasca-Natal saat Kasus Omicron Melonjak

Hampir 50% kasus virus corona baru di Portugal berasal dari varian Omicron

by Siti Nurhajaiti December 22, 2021, 1:41 pm 10.4k Views

CakapCakap – Cakap People! Portugal pada Selasa, 21 Desember 2021, memerintahkan klub malam dan bar tutup dan meminta masyarakat untuk bekerja dari rumah setidaknya selama dua minggu mulai Sabtu untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 selama masa liburan.

“Ini masih bukan Natal biasa yang biasa kita alami,” kata Perdana Menteri Antonio Costa dalam konferensi pers, Reuters melaporkan.

“Jika kita tidak mengadopsi langkah-langkah ini sekarang, konsekuensi pada kehidupan semua orang akan jauh lebih buruk setelah Natal dan Tahun Baru.”

Orang-orang menunggu bus di Cais do Sodre, beberapa saat sebelum konferensi pers pemerintah untuk mengumumkan pembatasan penyakit virus corona baru (COVID-19), di Lisbon, Portugal, Selasa, 21 Desember 2021. [Foto: REUTERS/Pedro Nunes]

Costa juga mengumumkan pembatasan kapasitas di toko-toko dan mengatakan tes COVID-19 negatif sekarang akan dibutuhkan untuk menginap di hotel atau ketika menghadiri acara.

Pihak berwenang juga akan membatasi pertemuan di luar ruangan hingga 10 orang per kelompok pada Malam Tahun Baru, dan tes COVID-19 negatif diperlukan untuk memasuki restoran, kasino, atau menghadiri pesta di ruang publik, kata Costa.

Sebagian besar tindakan COVID-19 yang diumumkan oleh Costa ini pada awalnya dimaksudkan untuk mulai berlaku pada awal Januari tetapi situasi pandemi saat ini memaksa pemerintah untuk menerapkannya sebelumnya, tambahnya.

Seorang wanita mengenakan masker pelindung melewati toko roti, beberapa saat sebelum konferensi pers pemerintah untuk mengumumkan pembatasan penyakit virus corona baru (COVID-19) di Lisbon, Portugal, Selasa, 21 Desember 2021. [Foto: REUTERS/Pedro Nunes]

Portugal, yang memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia terhadap COVID-19 dengan sekitar 87% dari 10 juta penduduknya sudah diinokulasi penuh, menghadapi lonjakan infeksi bersama dengan seluruh Eropa, sebagian karena varian Omicron yang menyebar cepat.

Hampir 50% kasus virus corona baru di Portugal berasal dari varian Omicron, kata lembaga kesehatan nasional dalam sebuah laporan pada hari Selasa.

Negara ini melaporkan 5.754 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa, 21 Desember 2021, kembali ke tingkat yang terakhir terlihat pada bulan Februari, ketika menghadapi pertempuran terberat melawan penyakit itu, tetapi kematian dan rawat inap tetap rendah dibandingkan dengan periode itu.

Menteri Kesehatan Marta Temido mengatakan minggu lalu infeksi Omicron berlipat ganda setiap dua hari dan dapat mencapai 80% dari semua kasus baru pada akhir bulan.