in ,

Laporan SMH: NSW Australia Bakal Berlakukan Kembali Pembatasan COVID-19

Australia telah mencatat lebih dari 684.000 kasus dan 2.301 kematian sejak pandemi dimulai, dengan lebih dari setengah dari infeksi itu dilaporkan selama dua minggu terakhir saja.

CakapCakapCakap People! Negara bagian New South Wales (NSW) Australia, rumah bagi Sydney dan sepertiga dari 25 juta penduduk Australia, akan memberlakukan kembali pembatasan termasuk menutup klub malam dan membatalkan operasi tidak mendesak karena rekor infeksi virus corona. Demikian Sydney Morning Herald (SMH) melaporkan pada Jumat, 7 Januari 2022, seperti dilansir Reuters.

Langkah-langkah tersebut diharapkan akan disetujui oleh komite pemulihan ekonomi pemerintah negara bagian pada hari Jumat dalam upaya untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit, kata laporan itu, mengutip sumber-sumber senior pemerintah.

Kafe dan restoran akan memiliki batasan kapasitas dan semua pengunjung harus duduk, sementara bernyanyi dan menari di pub dilarang, kata surat kabar itu. Pembatasan akan diberlakukan sebagai langkah-langkah keamanan daripada penguncian.

Orang-orang ditolak di pusat pengujian COVID-19 di Sydney Barat yang ditutup karena kapasitas sudah penuh setelah pandemi COVID-19 di Sydney, Australia, Rabu, 5 Januari 2022. [Foto: REUTERS/Jaimi Joy/File Photo]

New South Wales (NSW), negara bagian Australia yang paling parah terkena dampak dari COVID-19 varian Omicron yang menyebar cepat, telah mencatat rekor infeksi harian selama beberapa hari terakhir yang membanjiri fasilitas pengujian, layanan darurat, dan rumah sakit.

Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit NSW hampir dua kali lipat menjadi rekor 1.609 hanya dalam waktu seminggu. Ada sekitar 150 kasus harian di negara bagian tersebut pada akhir November 2021 lalu, ketika kasus Omicron pertama terdeteksi. Kini, kasus itu melonjak hingga 35.000 pada hari Kamis, 6 Januari 2022.

Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet dengan tegas menolak untuk mengembalikan pembatasan, menolak seruan dokter dan petugas kesehatan, dengan mengatakan sudah waktunya untuk hidup dengan COVID-19.

Kantor Perdana Menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas laporan SMH tersebut.

Pejalan kaki menyeberang jalan di pusat kota, saat negara bagian New South Wales (NSW) melampaui target vaksinasi COVID-19 dosis ganda 90 persen untuk penduduknya yang berusia 16 tahun ke atas, di Sydney, Australia, 9 November 2021. [Foto: REUTERS/Loren Elliott]

Tetangga NSW, negara bagian Victoria telah mengembalikan pembatasan COVID-19 sehari sebelumnya yang akan membatasi orang-orang di pub dan klub.

Setelah berhasil menahan beban kasus COVID-19 melalui penguncian cepat, aturan perbatasan yang ketat, dan aturan jarak sosial yang ketat di awal pandemi, Australia menderita tingkat infeksi yang jauh lebih tinggi daripada di tempat lain di kawasan Asia-Pasifik.

Pihak berwenang telah memperingatkan jumlah itu akan meningkat lebih lanjut selama beberapa minggu ke depan.

Australia telah mencatat lebih dari 684.000 kasus dan 2.301 kematian sejak pandemi dimulai, dengan lebih dari setengah dari infeksi itu dilaporkan selama dua minggu terakhir saja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Wanita Hamil Kehilangan Bayinya Setelah Ditolak Masuk Rumah Sakit Xi’an China

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit untuk Prosedur Medis Elektif