Wabah COVID-19 di Hotel-hotel Olimpiade Menebar Frustrasi; Picu Ketakutan Akan Infeksi

CakapCakap – Cakap People! Wabah virus corona yang melibatkan tim Olimpiade di Jepang telah mengubah hotel kota kecil menjadi fasilitas di garis depan pertempuran pandemi, yang ditugasi menerapkan langkah-langkah kesehatan yang kompleks untuk melindungi atlet elit dan masyarakat yang ketakutan.

Infeksi telah melanda setidaknya tujuh tim yang sudah tiba di Jepang hampir seminggu jelang upacara pembukaan Olimpiade dan setelah kota tuan rumah Tokyo melaporkan penghitungan harian tertinggi infeksi COVID-19 baru sejak akhir Januari.

Reuters melaporkan, pakar kesehatan dan staf hotel mengatakan wabah itu menggarisbawahi risiko mengadakan acara olahraga terbesar di dunia selama pandemi global di negara yang sebagian besar tidak divaksinasi.

Dalam satu contoh, 49 anggota tim judo Brasil diisolasi setelah delapan kasus COVID-19 ditemukan di antara staf di sebuah hotel tempat mereka menginap di Hamamatsu, barat daya Tokyo.

Tak satu pun dari para judoka yang dites positif tetapi mereka frustrasi karena isolasi meningkat ketika pejabat kesehatan bekerja untuk menahan wabah tersebut.

“Orang-orang dari pusat kesehatan masyarakat kota melacak kontak dekat di sini,” seorang anggota staf di hotel Hamanako yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters. “Ada lusinan tamu biasa juga, tetapi kami menerima pembatalan sekarang.”

Anggota staf mengatakan atlet menggunakan lift yang ditunjuk dan mereka yang bekerja dengan mereka diprioritaskan untuk pengujian COVID-19. Makanan diadakan di ruang makan di ruang terpisah dan para atlet tinggal di lantai terpisah.

Pejabat kota Yoshinobu Sawada mengatakan tim diharuskan menandatangani perjanjian formal untuk mengikuti protokol virus corona tentang pembatasan makan, pergerakan, dan transportasi. Staf hotel yang terinfeksi telah dipindahkan ke pusat karantina.

Wabah lain di antara para atlet termasuk anggota delegasi Olimpiade dari Uganda, Serbia, Israel dan beberapa negara lain yang dinyatakan positif atau diisolasi di hotel mereka setelah ditetapkan sebagai kontak dekat.

Panitia penyelenggara tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters yang meminta komentar.

Pihak penyelenggara pertandingan memberi tahu hotel untuk melaporkan orang dengan suhu tinggi selama check-in tim Olimpiade dan mengatakan penyelenggara dan pusat kesehatan masyarakat akan menangani wabah atau kasus suspek, menurut dokumen yang dikirim penyelenggara ke hotel.

Hotel perlu menyediakan layanan kamar atau pengiriman makanan kepada atlet secara terpisah, dan menjalankan jam berbeda atau ruang terpisah untuk makan antara tamu Olimpiade dan tamu reguler.

Dokumen tersebut mengatakan penyelenggara tidak akan menanggung biaya hotel untuk melengkapi kamar dengan garis pembatas atau pembagi krilik atau menyediakan ruang makan terpisah untuk para atlet.

Buku pedoman Tokyo 2020 untuk atlet dan federasi olahraga meminta para peserta untuk menjauhkan diri secara fisik dari orang lain, memakai masker, dan menjalani tes setiap hari.

Buku pedoman itu bekerja dan ditegakkan, Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan, dan ada “nol” risiko peserta Olimpiade menginfeksi masyarakat.

Tokyo memasuki keadaan darurat keempat awal pekan ini di tengah rebound dalam kasus-kasus yang mendorong penyelenggara Olimpiade untuk melarang penonton dari hampir semua tempat. Lebih dari 1.300 kasus baru dilaporkan pada Kamis, 15 Juli 2021, terbesar dalam enam bulan.

Kebanyakan warga di Jepang meminta agar Olimpiade tidak dilanjutkan dan baru 18 persen divaksinasi lengkap.