in ,

Penasihat Medis Senior China: Pandemi Virus Corona Bisa Berakhir pada Juni 2020 Jika Semua Negara Bertindak

“Perkiraan saya bulan Juni didasarkan pada skenario bahwa semua negara mengambil tindakan positif,” kata Zhong.

CakapCakapCakap People! Pandemi global virus corona bisa berakhir pada Juni 2020 jika negara-negara melakukan tindakan untuk melawannya. Demikian diungkapkan seorang penasihat medis senior China pada hari Kamis, 12 Maret 2020, ketika China menyatakan bahwa puncak virus corona Covid-19 di negara itu telah lewat dan kasus-kasus baru di Hubei telah turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya.

Sekitar dua pertiga dari kasus global virus corona tercatat ada di provinsi Hubei, China tengah, tempat virus tersebut pertama kali muncul pada bulan Desember 2019 lalu. Tetapi ketika China mengalami penurunan kasus, beberapa minggu terakhir ini sebagian besar kasus baru justru terjadi di luar China.

Staf medis digambarkan sedang bekerja di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit Wuhan pada hari Kamis, 6 Februari 2020.

Otoritas China menghargai langkah tegas yang telah mereka ambil, termasuk menempatkan Hubei di bawah isolasi total, bertujuan mencegah wabah besar di kota-kota lain, dan mengatakan bahwa negara-negara lain harus belajar dari apa yang telah mereka lakukan.

“Secara umum, puncak epidemi telah berlalu untuk China,” kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional. “Peningkatan kasus baru menurun.”

Zhong Nanshan, penasihat medis senior pemerintah China mengatakan bahwa, selama negara-negara menanggapi wabah ini dengan serius dan siap untuk mengambil langkah-langkah tegas, ini bisa meluas ke seluruh dunia dalam hitungan bulan.

“Saran saya menyerukan semua negara untuk mengikuti instruksi WHO dan melakukan intervensi pada skala nasional. Jika semua negara bisa memobilisasi, itu bisa berakhir pada Juni,” kata Zhong Nanshan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 14 Maret 2020.

Zhong (83 tahun) yang juga merupakan ahli epidemiologi dan terkenal karena membantu memerangi wabah SARS pada tahun 2003, mengatakan bahwa virus yang masih dalam keluarga yang sama dengan SARS ini biasanya menjadi kurang aktif di bulan-bulan hangat. Ia memperkirakan itu terjadi pada bulan Juni jika semua negara mengambil tindakan positif.

“Perkiraan saya bulan Juni didasarkan pada skenario bahwa semua negara mengambil tindakan positif,” kata Zhong.

Petugas menyemprot desinfektan di stasiun kereta untuk mencegah penularan virus corona baru di Changsha, China, Selasa, 4 Februari 2020. [Foto: REUTERS]

Jumlah total kasus yang tercatat di China daratan adalah 80.793. Hingga Selasa, 10 Maret 2020, sebanyak 62.793 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, atau hampir 80% dari total infeksi. Hingga akhir Rabu, 11 Maret 2020, jumlah korban menonggal di daratan China mencapai 3.169.

Di Wuhan — pusat wabah virus corona— 34.094 pasien telah dipulangkan dari rumah sakit, tetapi lebih dari setengahnya masih diobservasi di tempat karantina baru yang dirancang ulang di hotel dan asrama mahasiswa.

Otoritas kesehatan Hubei mengatakan bahwa karantina pasca-pemulangan pasien adalah sebagai tindakan pencegahan, setelah beberapa pasien yang sudah keluar rumah sakit ternyata dinyatakan kembali positif virus corona.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Coba Olah Kurma Jadi 3 Minuman Ini yuk, Punya Banyak Manfaat!

Resep Mudah Membuat Kepiting Saus Padang yang Lezat dan Menggoda Selera!