in ,

Mengenal UNRWA, Badan PBB untuk Palestina yang Dananya Tengah Disetop Barat

UNRWA didirikan guna memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon

CakapCakapCakap People! Penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel kepada Palestina masih terus berlanjut. Bahkan baru-baru ini, Israel menuduh beberapa staf Badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA telah bekerja sama dengan Hamas (Pejuang Kemerdekaan Palestina) dan kelompok militan lainnya untuk tujuan militer.

Melansir dari VOA News, UNRWA telah membantah tuduhan dari Israel dan mengatakan pihaknya mengambil tindakan cepat terhadap staf yang dituduh terlibat dalam serangan tersebut. Selain itu, UNRWA juga akan menyelidiki secara menyeluruh setiap tuduhan pelanggaran dan meminta pertanggungjawaban staf.

Mengenal UNRWA, Badan PBB untuk Palestina yang Dananya Tengah Disetop Barat
Sebuah truk bahan bakar UMRWA di perbatasan Rafah Mesir menuju Gaza. [File foto: AP]

Lebih lanjut, UNRWA juga menegaskan bahwa pihaknya telah membagikan daftar seluruh stafnya dengan Israel dan negara tuan rumah lainnya. Sementara itu, akibat dari tuduhan yang dilayangkan oleh Israel ini banyak negara-negara yang mulai menghentikan pendanaannya ke UNRWA.

Apa Itu UNRWA?

The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina yang didirikan setelah perang tahun 1948 berdasarkan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 302 (IV) tanggal 8 Desember 1949 untuk melaksanakan program bantuan dan kerja langsung bagi pengungsi Palestina. UNRWA mulai beroperasi resmi pada 1 Mei 1950.

Melansir dari Reuters, Badan PBB ini didirikan guna memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon, yang mana negara tersebut merupakan negara-negara yang menjadi tujuan sebagian besar pengungsi Palestina ketika peristiwa Nakba terjadi (Peristiwa yang terjadi pada tahun 1948 ketika warga Palestina diusir dari tanah airnya yang sekarang menjadi wilayah Israel). Adapun bantuan yang diberikan UNRWA meliputi layanan kesehatan, pendidikan, serta bantuan kemanusiaan lainnya.

UNRWA mengoperasikan sekolah, klinik kesehatan, proyek infrastruktur dan program bantuan di kamp-kamp pengungsi yang sekarang menyerupai lingkungan perkotaan padat di Gaza, Tepi Barat yang diduduki Israel. Badan PBB ini memiliki 13 ribu karyawan di Gaza yang sebagian besar dari mereka adalah warga Palestina.

Dengan adanya bantuan dari UNRWA ini maka sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza telah terbantu. UNRWA juga telah memainkan peran bantuan yang sangat penting selama perang yang dilancarkan Israel untuk menyerang Palestina sejak 7 Oktober lalu. Oleh karena itu, banyak warga Palestina yang bergantung pada bantuan UNRWA.

Sementara itu, melansir dari CNN Indonesia, Badan PBB ini didanai hampir seluruhnya oleh kontribusi sukarela dan untuk biaya administrasinya, UNRWA mendapatkan subsidi terbatas dari PBB. Pekerjaan UNRWA tak lepas dari kontribusi berkelanjutan dari negara-negara di seluruh dunia dan Uni Eropa, yang berkontribusi 94,9 persen pada 2022. Mengingat badan PBB ini didanai secara sukarela maka ada beberapa negara yang menjadi penyumbang dana terbesar, yakni Amerika Serikat, Jerman, dan Uni Eropa.

Kondisi UNRWA Saat Ini

Kantor Pusat UNRWA di Gaza [Foto: Anadolu Agency]

Israel menuduh UNRWA bekerja sama dengan Hamas setelah hasil putusan Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) keluar mengenai tindakan darurat yang diminta Afrika Selatan dalam kasus genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Dalam putusan tersebut dinyatakan bahwa Israel harus mencegah pembunuhan terhadap warga Palestina dan menghukum siapa pun yang memprovokasi atau mendorong terjadinya genosida.

Israel juga dilarang untuk menghancurkan atau menghilangkan barang bukti yang mengarah kepada tindakan genosida dan harus melapor kembali progres putusan ini, sebulan setelah putusan ini dikeluarkan. Lebih lanjut, Israel juga diperintahkan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, sebagaimana yang dilansir dari CNBC Indonesia.

Berdasarkan hasil putusan tersebut, Israel seolah tidak menerima kekalahannya di persidangan dan terus mencari celah untuk tetap menyerang Palestina. Salah satunya dengan menuduh 12 pegawai UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Bahkan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dan ahli ekonomi Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyatakan bahwa tuduhan terhadap UNRWA adalah serangan politik jahat yang dilakukan oleh Pendudukan Israel. Ia juga menekankan perlunya Pendudukan Israel untuk mematuhi keputusan Mahkamah Internasional, sebagaimana yang dilansir dari Roya News.

Mohammad Shtayyeh juga mendesak agar negara-negara yang menangguhkan bantuannya kepada UNRWA untuk mempertimbangkan kembali keputusannya. Sebab, akibat tuduhan tersebut banyak negara-negara penyumbang terbesar yang mulai menghentikan pendanaannya ke UNRWA, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Australia, Kanada, Finlandia, Jerman, Italia, Swiss, Belanda hingga Prancis.

Dengan diberhentikannya pendanaan tersebut UNRWA terancam tidak bisa memberikan bantuan kemanusiaan kepada Gaza, Palestina. Padahal saat ini banyak sekali orang Palestina yang bergantung pada bantuan dari UNRWA.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Hindari 5 Makanan Ini Agar Tidak Mudah Berjerawat, Menurut Ahli!

Hindari 5 Makanan Ini Agar Tidak Mudah Berjerawat, Menurut Ahli!

Resep Omelette Curry Rice ala Restoran Jepang, Cobain!

Resep Omelette Curry Rice ala Restoran Jepang, Cobain!