in ,

Mencengangkan, 5422 Pengangguran Tercatat di Toraja

Cakapcakap – Masyarakat Indonesia semakin dewasa dan semakin menyadari bahwa pekerjaan atau mata pencaharian adalah hal yang penting dalam masa depan. Walaupun lapangan pekerjaan sudah dibuka selebar-lebarnya di berbagai bidang, ternyata masih banyak masyarakat yang menganggur, Cakap People. Padahal, di zaman milenial ini sendiri, pekerjaan sebagai wiraswasta juga semakin banyak jenisnya. Mereka tidak perlu bekerja pada orang (atau perusahaan), tetapi justru bisa menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.

Fenomena mencengangkan juga muncul di Tana Toraja. Pada tahun 2018 ini, tercatat ada sebanyak 5.422 orang yang statusnya masih menganggur, atau sedang mencari pekerjaan tetap. Angka ini jelas tercatat sebagai angka yang sangat tinggi. Bahkan jika dilihat data statistiknya, ternyata mereka berlatar belakang sebagai tamatan SMA/SMK, Diploma 3, bahkan hingga Sarjana dan Master. Hal ini menunjukkan bahwa jenjang pendidikan tidak sepenuhnya menentukan keberhasilan seseorang dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan.

5000-an masyarakat Toraja menganggur via https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi9oYqlzNjcAhVTSX0KHchRCvIQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fmakassar.tribunnews.com%2F2016%2F08%2F24%2Fbanyak-sarjana-di-soppeng-masih-jadi-pengangguran&psig=AOvVaw2hd2jti0O_IIpUusFr3jvk&ust=1533650589050133

Data tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tana Toraja, Tupa’ Batara Randa, dihadapan anggota Komisi IX DPR RI dan para mitra yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Toraja akhir Juli lalu. Tingginya angka pencari kerja tersebut terjadi karena di Tana Toraja tidak ada Balai Latihan Kerja (BLK) seperti daerah-daerah lain. Sehingga SDM Tana Toraja sulit terserap oleh lapangan kerja yang mungkin jumlahnya sangat banyak. Tupa’ juga menyebutkan bahwa BUMN kurang mendukung dalam hal perekrutan tenaga kerja di daerah, seperti di Tana Toraja.

Hingga saat ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tana Toraja hanya menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga atau perusahaan swasta. Hasil kerjasama tersebut hanyalah adanya perekrutan tenaga kerja, yang jumlahnya masih jauh dari mencukupi semua kebutuhan pekerjaan masyarakat pencari kerja di Tana Toraja.

Banyak masyarakat yang mencari lapangan pekerjaan via https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjCjLPwy9jcAhUFwI8KHbwuDJsQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fen.tempo.co%2Fread%2Fnews%2F2017%2F04%2F10%2F056864436%2FIndonesia-OIC-Discuss-Unemployment-Issues&psig=AOvVaw2hd2jti0O_IIpUusFr3jvk&ust=1533650589050133

Tana Toraja dalam hal ini berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat. Selain itu, diharapkan juga perusahaan nasional bisa terbuka untuk peluang tenaga kerja dari daerah. Toraja mampu mempromosikan anak daerahnya, yang pasti memiliki kualitas dan etos kerja yang tidak kalah jika dibandingkan dengan anak dari daerah lain, Cakap People. [YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Pemuda Bulukumba di Majelis Sastra Asia Tenggara

Terungkap! 6 Kondisi Tubuh Ini Bisa Tunjukkan Kamu Sosok Cerdas