in ,

Makassar Tertarik Gunakan Bus Willer asal Jepang untuk Transportasi Massal

Makassar terlebih dulu rencananya bakal melihat penerapan bus willler asal Jepang itu di Thailand dan Vietnam.

CakapCakapCakap People! Layanan transportasi massal menjadi salah satu hal yang dibutuhkan bagi sebuah kota yang memilki tingkat aktivitas yang tinggi. Selain itu, transportasi massal juga dinilai bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas jika masyarakat didorong untuk menggunakan moda transportasi itu daripada menggunakan kendaraan pribadi.

Berbagai macam model transportasi massal bisa menjadi pilihan. Salah satunya adalah bus willer! Nah, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sedang tertarik dengan tawaran penggunaan bus willler asal Jepang ini untuk digunakan sebagai alat transportasi massal di Makassar.

Bus willer. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyatakan ketertarikannya untuk menerapakan bus willer sebagai moda transportasi massal di Makassar. [Foto: jalantravel.com]

Penjabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Makassar rencananya bakal melihat penerapan bus willler asal Jepang itu di Thailand dan Vietnam.

“Jadi saya kira bus willler asal Jepang ini memungkinkan untuk diterapkan (di Makassar). Namun sebelumnya, kami akan melihat dulu contohnya di Thailand dan Vietnam,” katanya, seperi dilaporkan oleh Kantor Berita Antara.

Iqbal menjelaskan, bus willler merupakan sistem pengangkut massal dari pintu ke pintu. Artinya bus ini akan berhubungan atau digabungkan dengan kendaraan yang berukuran kecil.

“Jadi kemungkinan bisa diadopsi di Makassar. Dishub rencana mempelajari nanti,” katanya.

Selain bus willer asal Jepang, Konferensi Internasional Kota Cerdas (Smart City) di Makassar, Sulsel, 27-28 Februari 2020 lalu juga menghasilkan agenda kerja sama dengan pihak Nippon Koei dalam membantu pembangunan infrastruktur di Makassar.

Penggunaan moda transportasi massal bisa menjadi salah satu pilihan cara untuk mengurangi tingkat kemcetan di alan raya. [Foto ilustrasi kemacetan: Pixabay]

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, seminar kota pintar itu merupakan lanjutan dari berbagai kegiatan berskala internasional terkait “smart city” dan dihadiri berbagai kelompok ahli termasuk bidang transportasi dan komunikasi dan juga ahli lainnya.

Perwakilan JASCA, Human Corporatin, Gen Takahashi menjelaskan,JASCA berupaya agar “smart city” dapat dikembangkan dengan baik di Makassar. Perusahaan Jepang yang hadir memiliki teknologi dan solusi.

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mengapa Beruang Kutub Perlu Lapisan Es untuk Bertahan Hidup? Ini Penjelasannya

Perdana Menteri Baru Malaysia Ini Keturunan Bugis dan Jawa, Sudah Tahu?