Lewis, Koala Viral yang Hangus Terdampak Kebakaran Hutan di Australia Telah Meninggal

CakapCakap – Cakap People! Lewis, koala yang dirawat di rumah sakit karena hangus terbakar akibat kebakaran hutan di Australia telah meninggal dunia. Seorang nenek menyelamatkannya dari kebakaran hutan belantara NSW beberapa waktu lalu. Video penyelamatan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia dan viral.

Dilansir dari NEWS, Rabu, 27 November 2019, Rumah Sakit Port Macquarie Koala berbagi berita yang memilukan itu pada Selasa sore, 26 November 2019, dengan mengatakan bahwa staf RS  telah membuat keputusan sebelumnya untuk membuatnya tertidur.

“Kami menempatkannya di bawah anestesi umum pagi ini untuk memeriksa luka bakar dan mengganti balutannya,” kata rumah sakit dalam sebuah unggahan sekitar pukul 02.30 sore.

Dikatakan luka bakar Lewis menjadi lebih buruk “dan sayangnya tidak akan menjadi lebih baik”.

Lebih dari 1000 orang telah mengomentari unggahan tersebut dalam waktu kurang dari satu jam, berterima kasih kepada staf karena telah merawat Lewis dan puluhan koala lainnya.

Rumah sakit juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas atas dukungan mereka, penggalangan dana yang mereka lakukan melalui halaman GoFundMe telah mencapai lebih dari AUD 1,66 juta hingga  Selasa sore.

Seperti diketahui, pekan lalu, sebuah video memperlihatkan nenek Toni Doherty merobek kemeja dari punggungnya untuk menyelamatkan koala yang terluka dan meratap yang berlokasi dekat Long Flat di NSW.

Koala laki-laki berusia 14 tahun itu menderita luka bakar di kaki, dada, dan perutnya.

Ia diberi nama “Ellenborough Lewis” atau dipanggil Lewis. Ia telah mendapatkan perawatan 24 jam oleh sukarelawan di rumah dan pengawas rumah sakit koala, Barb.

Lewis menderita lika bakar yang cukup signifikan. Dia adalah salah satu dari 31 koala yang dibawa ke rumah sakit dari daerah di sekitarnya.

Ratusan ribu hektar daratan dari pantai telah hangus terbakar termasuk habitat penting koala di Cagar Alam Danau Innes yang mengelilingi kota.

Diperkirakan 350 koala mati akibat kebakaran hutan, namun penyelamat satwa liar kemarin mengatakan mereka mengkhawatirkan jumlah yang lebih buruk dari sekitar 1.000 koala di seluruh NSW, Queensland, dan Australia Selatan.

Rumah sakit ini adalah bagian dari organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1973 dan beroperasi dengan empat staf yang digaji dan sekitar 140 sukarelawan, menurut situs webnya.

Rumah sakit itu memiliki ruang perawatan, delapan unit perawatan intensif, enam unit perawatan intensif luar ruangan dan 33 yard rehabilitasi dan menangani antara 200 dan 250 koala setiap tahun.

Donasi dari para dermawan telah menghasilkan perpanjangan dari proyek stasiun minumnya di area yang lebih luas dari habitat koala di NSW dan untuk memberi manfaat bagi satwa liar lainnya di wilayah tersebut. Kendaraan pembawa air juga akan digunakan untuk mengisi ulang stasiun minum.