in ,

KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam; Ditemukan Puing-puing Kapal

Para pejabat juga mengatakan pasokan oksigen untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggola-402 habis pada Sabtu pagi.

CakapCakapCakap People! Para pejabat Indonesia mengatakan ditemukan puing-puing dari kapal selam yang hilang setelah kapal itu tenggelam. Harapan untuk menyelamatkan 53 awak yang berada di dalam kapal tersebut pupus pada hari Sabtu, 24 April 2021.

Barang-barang yang ditemukan termasuk sebotol pelumas dan perangkat yang melindungi torpedo, kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengutip Al Jazeera.

Benda-benda yang ditemukan di dekat lokasi terakhir kapal selam tersebut diyakini sebagai bagian dari kapal selam, katanya. Benda-benda ini tidak akan pernah keluar dari kapal selam kecuali ada tekanan.

KRI Nanggala-402 berbobot 1.395 ton dibuat di Jerman pada tahun 1978, menurut situs sekretariat kabinet Indonesia, dan menjalani dua tahun reparasi di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012. [Foto: Wikipedia]

Kapal selam – salah satu dari lima armada Indonesia – menghilang pada hari Rabu, 21 Aptil 2021, saat latihan torpedo langsung di lepas pantai pulau Bali.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan pada hari Sabtu bahwa tim penyelamat menemukan beberapa barang, termasuk bagian pelurus tabung torpedo, botol minyak yang diyakini digunakan sebagai pelumas periskop kapal selam, dan pembungkus pipa pendingin dari kapal selam.

“Dengan bukti otentik yang kami temukan diyakini berasal dari kapal selam, kini kami telah berpindah dari fase submiss ke subsank.,” kata Margono.

Indonesia sebelumnya mengatakan kapal selam yang menghilang di Bali itu hilang. Namun kini pejabat menyatakan kapal selam itu tenggelam.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan

Para pejabat juga mengatakan pasokan oksigen untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggola-402 habis pada Sabtu pagi.

Margono mengatakan pemindaian telah mendeteksi kapal selam di 850 meter (2.788 kaki), jauh di luar batas yang bisa selamat. Kapal selam dirancang untuk menahan kedalaman hingga 500 meter (1.640 kaki).

Pencarian kapal selam difokuskan pada area di dekat posisi awal penyelaman terakhir di mana ditemukan lumpur minyak.

Penyebab peristiwa kapal selam tersebut masih belum pasti. Angkatan Laut mengatakan kegagalan listrik bisa membuat kapal selam tidak dapat menjalankan prosedur darurat untuk muncul kembali.

Sebuah kapal TNI AL terlihat di pelabuhan Pangkalan TNI AL, saat pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang, di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur Indonesia, Jumat, 23 April 2021. [Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana]

KRI Nanggala-402 bertenaga diesel buatan Jerman itu telah beroperasi di Indonesia sejak 1981 dan membawa 49 awak kapal dan tiga penembak serta komandannya, kata Kementerian Pertahanan RI.

Pensiunan Laksamana Muda Angkatan Laut Indonesia Frans Wuwung, yang sebelumnya mengepalai ruang mesin kapal selam, mengatakan dia yakin mungkin terjadi pemadaman listrik di kapal.

“Saya berharap saudara-saudara saya akan ditemukan dalam keadaan aman dan sehat karena mereka profesional dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Tapi kapal itu bisa bertahan pada kedalaman maksimum 300 meter, mungkin 500. Lebih dari itu dan saya tidak berani berkomentar. Semoga Tuhan memberkati mereka. Saya sangat bersedih, “katanya kepada Al Jazeera.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Selandia Baru Hentikan Travel Bubble Dengan Australia Setelah Muncul Wabah COVID-19 Lebih Besar

Kanada: COVID pada Tingkat ‘Kritis’, Kontak Pribadi Tidak Dianjurkan