in ,

Israel Serang Masjid Al Aqsa, Sekjen PBB: Saya Terkejut dan Ngeri

Stephane mengatakan seharusnya saat ini menjadi momen bagi umat Yahudi, Kristen, dan Islam untuk perdamaian dan tanpa kekerasan.

CakapCakapCakap People! Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres terkejut dan merasa ngeri dengan aksi kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem, pada Rabu lalu. Hal ini disampaikan juru bicaranya, Stephane Dujarric setelah pasukan Israel serang Masjid Al Aqsa dengan brutal.

“Sekjen terkejut dan merasa ngeri dengan gambar-gambar yang dilihatnya pagi ini tentang kekerasan dan pemukulan oleh pasukan keamanan Israel di dalam Masjid Al Qibli (nama lain Masjid Al Aqsa) di Yerusalem,” kata Stephane Dujarric, seperti dikutip Reuters.

Israel Serang Masjid Al Aqsa, Sekjen PBB: Saya Terkejut dan Ngeri
Bentrokan di Masjid Al-Aqsa (Foto: (REUTERS/Ammar Awad))

Stephane mengatakan seharusnya saat ini menjadi momen bagi umat Yahudi, Kristen, dan Islam untuk perdamaian dan tanpa kekerasan.

“Pada waktu kalender yang suci bagi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim, ini seharusnya menjadi waktu untuk perdamaian dan tanpa kekerasan. Tempat-tempat ibadah seharusnya hanya digunakan untuk ibadah keagamaan yang damai,” ujar dia.

Dujarric mengatakan bahwa PBB dan mitra-mitra kemanusiaan siap membantu memastikan pemulihan layanan medis sesegera mungkin di kompleks tempat Masjid Al Aqsa berada.

Klinik kesehatan di kompleks tersebut terpaksa ditutup karena mengalami kerusakan yang parah setelah pasukan Israel menggunakannya untuk memasuki masjid, tutur Dujarric.

Sebelumnya, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan gambar-gambar kekerasan di dalam masjid tersebut.

“Saya merasa terganggu dengan aksi pemukulan oleh pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina dan sejumlah besar penangkapan. Saya juga menolak keras penimbunan serta penggunaan kembang api dan batu oleh warga Palestina di dalam masjid,” ungkap Wennesland.

Polisi Israel serang kompleks Masjid Al Aqsa. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Wennesland meminta para pemimpin politik, agama, dan masyarakat di semua pihak untuk menolak hasutan, retorika menghasut, dan tindakan provokatif.

“Masa suci dan tempat ibadah ini seharusnya untuk refleksi keagamaan yang aman dan damai, mengingat hampir 600.000 orang telah mengunjungi Tempat Suci di Yerusalem sejak awal Ramadan,” kata Wennesland.

Dirinya juga meminta para pemimpin di semua pihak untuk bertindak secara bertanggung jawab serta menghindari langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat pada Rabu, 5 April 2023 setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jamaah Palestina dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kecam Israel Pasca-Serangan Masjid Al Aqsa, PM Kanada: Hentikan Provokasi!

Kecam Israel Pasca-Serangan Masjid Al Aqsa, PM Kanada: Hentikan Provokasi!

Dokter Kulit Ungkap 3 Tren TikTok Paling Berbahaya, Jangan Sampai Jadi Korban

Dokter Kulit Ungkap 3 Tren TikTok Paling Berbahaya, Jangan Sampai Jadi Korban