Inilah Negara yang Menggeser Posisi Cina Sebagai Negara dengan Populasi Penduduk Terbanyak di Dunia

CakapCakap – Pergeseran dinamis dalam populasi dunia saat ini sedang berlangsung.

Melansir Bloomberg, Minggu 23 Juni 2019, dalam waktu 20 tahun, populasi negara-negara berpenghasilan tinggi diperkirakan akan memuncak dan bagi banyak ekonomi utama, penurunan populasi sudah berlangsung.

Sebagian besar Eropa mengalami penurunan jumlah penduduk. Pada tahun 2100, populasi Eropa diperkirakan akan berkurang 120 juta orang, dari hampir 750 juta hari ini menjadi sekitar 630 juta penduduk, demikian menurut data populasi PBB yang dirilis pada Senin 17 Juni 2019.

Jumlah populasi Italia diperkirakan akan turun 20 juta orang, Jerman sembilan juta dan populasi Albania, Moldova, dan Serbia diperkirakan akan berkurang hingga setengahnya.

Inggris adalah pengecualian utama negara-negara Eropa. Jumlah populasi di Inggris diperkirakan meningkat sebanyak 10 juta orang. Norwegia, Swedia, Swiss dan Irlandia juga diperkirakan akan mengalami kenaikan.

Di luar Eropa beberapa pergeseran populasi bahkan lebih dramatis. India diproyeksikan bakal mengambil alih Cina sebagai negara terpadat di dunia sekitar tahun 2027 dan mencapai puncak populasi sekitar tahun 2060. Populasi Cina diperkirakan akan turun 375 juta pada tahun 2100.

Populasi dunia diperkirakan akan mencapai 9,7 miliar di tahun 2050 dan dapat mencapai puncaknya dengan hampir 11 miliar orang sekitar tahun 2100.

Untuk 10 negara terbesar teratas; Brasil, Bangladesh, Rusia, dan Meksiko diperkirakan akan digantikan oleh Ethiopia, Mesir, Kongo dan Tanzania. Amerika Serikat turun ke urutan keempat karena Nigeria mengambil tempat ketiga.

“Banyak populasi dengan pertumbuhan tercepat di negara-negara termiskin,” kata Liu Zhenmin, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial.

Setiap dari lima orang, terdapat satu orang Cina saat ini. Tetapi pada tahun 2100, setiap 10 orang akan terdapat kurang dari satu orang Cina.