in ,

Inilah Efek Samping Terburuk dari 5 Suplemen Populer

Vitamin D adalah suplemen nomor satu yang paling banyak dibeli pada 2020, menurut data ConsumerLab.

CakapCakapCakap People! Semakin banyak orang yang mengonsumsi suplemen dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan, kekebalan, atau fisik mereka. Tetapi beberapa formulasi paling populer yang kita gunakan untuk merasa lebih baik sebenarnya bisa membuat kita merasa jauh lebih buruk, dan dalam kasus yang jarang terjadi, sebenarnya dapat memiliki efek berbahaya.

Berikut adalah efek samping terburuk dari lima suplemen populer (semua diambil dari daftar 30 suplemen teratas ConsumerLab tahun 2021 ), seperti dikutip Eat This, Not That:

1. Protein whey

Bubuk protein whey. [Foto: uol.com.br via merdeka.com]

Efek samping: Diare

Suplemen workout (olahraga) yang populer ini dapat menyebabkan tidak nyaman di perut karena bahan dasarnya yang terbuat dari susu. Mengonsumsi protein whey dapat menyebabkan beberapa efek GI yang tidak nyaman, termasuk gas, kembung, mual dan diare. Jika whey terlalu kasar pada sistem pencernaan, bubuk protein nabati mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

2. Vitamin D

Efek samping: Toksisitas

Vitamin D adalah suplemen nomor satu yang paling banyak dibeli pada 2020, menurut data ConsumerLab. Dan tidak heran, vitamin ini menarik banyak publisitas selama pandemi, dimulai dengan laporan bahwa banyak orang dengan kasus COVID-19 parah memiliki kadar vitamin D yang rendah.

Vitamin D memang sangat baik untuk kekebalan, tetapi bukan berarti boleh berlebihan. Karena, vitamin ini adalah vitamin yang larut dalam lemak ini bila jumlahnya berlebihan, maka tidak diekskresikan dalam urin tetapi disimpan di dalam tubuh.

Mengonsumsi vitamin ini terlalu banyak dapat menyebabkan kalsium menumpuk dalam darah, bisa berakibat pada kondisi serius yang disebut hiperkalsemia. Ini jarang terjadi tetapi pengingat yang baik untuk mengonsumsi suplemen hanya sesuai petunjuk.

3. Cuka Sari Apel

Ilustrasi. [Foto via hellosehat.com]

Efek samping: Kehilangan email gigi

Cuka sari apel adalah suplemen yang digemari saat ini, mengungguli kolagen dan bahkan protein whey dalam survei ConsumerLab. Cuka sari apel tersedia dalam bentuk kapsul atau permen karet. Namun, banyak orang mengambil formula cair langsung dari botol, menambahkannya ke air panas, jus, atau hanya mengambil sesendok langsung.

Para ahli memperingatkan agar tidak melakukannya terlalu sering. Pasalnya, ACV (cuka sari apel) ini sangat asam dan dapat melemahkan enamel gigi dan meningkatkan risiko pembusukan.

Mencampurnya dalam air dapat mengencerkan asam, dan jika kita mengambil atau mengonsumsinya langsung, tunggulah setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi.

4. Biji Chia

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Efek samping: Tersedak

Biji chia mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan kesehatan usus. Setelah tertelan, bijinya mengembang menjadi gel yang kental.

Sayangnya, jika bijinya berkembang di kerongkongan, itu bisa menyebabkan tersedak dan menghalangi jalan napas. Disarankan untuk selalu konsumsi biji chia dengan air yang cukup.

5. Ekstrak Teh Hijau

Efek samping: Gagal hati

Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa laporan masalah hati dan bahkan gagal hati akut terkait dengan suplemen ekstrak teh hijau yang sangat terkonsentrasi. Sebab, GTE (ekstrak teh hijau) mungkin mengandung residu pelarut, residu pestisida, dan kotoran lain yang dapat menyebabkan kerusakan hati pada orang yang rentan.

Senyawa spesifik dalam teh hijau yang paling melimpah, yakni Epigallocatechin gallate atau EGCG), dapat meningkatkan potensi penyakit hati. Jika mengonsumsi ekstrak teh hijau, lakukan hanya sesuai petunjuk, dan pilih merek yang terpercaya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Singapura Laporkan 3.112 Kasus Baru COVID-19 pada Sabtu; 14 Orang Meninggal

Facebook Ganti Nama, Inilah 5 Hal yang Diungkapkan Mark Zuckerberg Tentang ‘Metaverse’