in ,

Keracunan Vitamin D: Hati-hati Jika Alami 5 Tanda Ini!

Toksisitas atau keracunan vitamin D terjadi ketika kadar darah meningkat melebihi 150 ng/ml

CakapCakapCakap People! Vitamin D atau vitamin sinar matahari terkait dengan sejumlah besar manfaat kesehatan – mulai dari penyerapan kalsium hingga tulang dan gigi yang lebih kuat, dari peningkatan kesehatan jantung hingga fungsi sel yang lebih baik.

Vitamin D sering terjadi secara alami pada beberapa makanan atau dapat diperoleh melalui suplemen nutrisi, dan ketika kulit terkena sinar matahari, tubuh memproduksi nutrisi secara alami. Sementara mendapatkan vitamin D terkadang bisa menjadi rumit, orang cenderung menderita kekurangan. Namun, bahkan dalam kasus yang paling langka, toksisitas (keracunan) vitamin D adalah suatu kemungkinan.

Melansir laman Times Now News, Rabu, 13 Oktober 2021, toksisitas atau keracunan vitamin D terjadi ketika kadar darah meningkat melebihi 150 ng/ml; itu terutama terjadi ketika seseorang mengonsumsi suplemen tanpa berpikir selama bertahun-tahun tanpa memantau kadar darah.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Melalui diet dan paparan sinar matahari saja, keracunan vitamin D tidak mungkin terjadi. Nutrisi ini, karena disimpan dalam lemak tubuh, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikeluarkan dari sistem bahkan setelah kamu menghentikan suplementasi.

Ingin tahu apakah tubuh kamu mengalami tanda-tanda keracunan vitamin D atau tidak? Berikut ulasannya:

1. Sering buang air kecil

Vitamin D mendukung penyerapan kalsium dalam tubuh. Namun, ketika kadar vitamin D meningkat secara drastis, kadar kalsium dalam darah juga meningkat sehingga mengakibatkan gejala seperti sering buang air kecil.

2. Gangguan pencernaan

Diare, sembelit dan sakit perut sering terjadi ketika seseorang menderita intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus besar. Namun, itu juga bisa menjadi gejala kadar kalsium tinggi yang disebabkan oleh keracunan vitamin D. Suplementasi vitamin D yang tinggi, dari waktu ke waktu, ketika menyebabkan sembelit dan sakit perut, harus dianggap sebagai tanda overdosis. Mual dan muntah juga dapat terjadi jika terjadi keracunan.

3. Rasa lemah

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Peningkatan kadar kalsium, juga dikenal sebagai hiperkalsemia, dalam darah karena keracunan vitamin D juga dapat menyebabkan rasa lemah. Pusing, kebingungan, dan kelelahan juga merupakan gejala yang sama dan dapat muncul ketika kamu mengisi nutrisi tanpa berpikir panjang.

4. Pengeroposan tulang

Segala sesuatu yang berlebihan itu buruk, dan vitamin sinar matahari yang sangat terkait dengan kesehatan tulang yang lebih baik, dapat berdampak buruk pada kepadatan dan kekuatan bila dikonsumsi terlalu banyak. Untuk memerangi efek negatif, makanan yang kaya vitamin K2, daging dan susu bisa membantu.

5. Kerusakan ginjal

Batu ginjal, kerusakan ginjal, dan cedera dapat terjadi ketika kadar vitamin D kamu meningkat secara drastis. Ini juga disebabkan pada overdosis kalsium yang muncul karena toksisitas vitamin D.

Jika kamu ingin memenuhi kadar vitamin D yang direkomendasikan setiap hari, pilihlah makanan seperti jamur, sarden, minyak ikan cod, kedelai, almond, dan susu gandum.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi: Roti Gandum Sebenarnya Bukan yang Terbaik untuk Turunkan Berat Badan

Indonesia Juara Piala Thomas Setelah 19 Tahun; Kalahkan China!