CakapCakap – Cakap People! Pernah kamu membayangkan berdiri di tempat yang luasnya sejauh mata memandang, dengan permukaan yang memantulkan langit layaknya kaca raksasa? Itulah yang akan kamu rasakan saat mengunjungi Salar de Uyuni di Bolivia.
Dataran garam terbesar di dunia ini bukan hanya indah, tapi juga penuh fakta unik yang membuatnya berbeda dari destinasi lain di Bumi. Mulai dari sejarah terbentuknya hingga peran pentingnya di dunia sains, Salar de Uyuni menyimpan banyak cerita menarik.

Dilansir dari The Travel, berikut adalah deretan fakta Salar de Uyuni.
1. Dulunya Merupakan Danau Raksasa
Lebih dari 40 ribu tahun lalu, wilayah Salar de Uyuni adalah bagian dari danau purba bernama Lago Minchin yang terbentuk selama periode hujan lebat. Namun, seiring cuaca kering, danau meninggalkan lapisan garam yang begitu luas hingga membentuk dataran garam seperti sekarang.
Sisa air yang tertinggal kemudian membentuk dua danau kecil, yaitu Danau Poopo dan Danau Uru Uru. Perubahan ini menjadikan Salar de Uyuni sebagai saksi sejarah geologi yang luar biasa di Bolivia.
2. Dataran Garam Terbesar di Dunia
Salar de Uyuni membentang seluas lebih dari 10.500 kilometer persegi, menjadikannya gurun garam terbesar di Bumi. Gurun ini diperkirakan mengandung lebih dari 10 miliar ton garam, sekitar 25 ribu ton dipanen per tahun oleh Koperasi Colchani dan 21 juta ton cadangan litium.
Permukaannya yang putih terang terlihat seperti tak berujung, apalagi saat langit cerah. Luasnya yang ekstrem membuat siapa pun yang berdiri di tengahnya merasa seolah berada di dunia lain. Tidak heran, tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit para fotografer dari seluruh dunia.
3. Cermin Alami Terbesar di Dunia

Ketika hujan turun tipis, permukaan garam akan tertutup lapisan air dangkal yang memantulkan langit secara sempurna. Fenomena ini menciptakan ilusi optik seperti berjalan di atas cermin raksasa.
Momen ini sering disebut sebagai “surganya fotografi” karena pemandangannya begitu dramatis dan magis. Banyak wisatawan sengaja datang pada musim hujan hanya untuk merasakan sensasi ini.
4. Rumah bagi Hotel Garam Pertama di Dunia
Di tengah dataran garam ini, terdapat hotel unik yang seluruh bangunannya dibuat dari balok garam bernama Palacio de Sal. Hotel garam pertama di dunia ini merupakan proyek arsitektur karya Don Juan Quesada Valda. Mulai dari dinding, lantai, hingga furnitur, semuanya dirancang berbahan garam.
Hotel ini dibuka pada tahun 1990-an tetapi sempat dibongkar dan ditutup pada tahun 2002 karena suatu kesalahan yang mengakibatkan munculnya polusi. Namun, dibuka lagi pada 2007 dengan kondisi yang lebih ramah lingkungan. Hotel ini pun menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Bolivia.
5. Tempat Terbaik untuk Mengkalibrasi Satelit
Permukaan Salar de Uyuni yang datar hampir sempurna dan luas tanpa gangguan visual menjadikannya ideal untuk kalibrasi satelit. NASA bahkan memanfaatkan dataran ini untuk memastikan akurasi instrumen satelitnya.
Reflektivitas tinggi dari garam membantu para ilmuwan mendapatkan data yang jelas dan presisi. Hal ini membuktikan bahwa Salar de Uyuni tidak sekadar indah, tapi juga berperan penting dalam kemajuan teknologi.
6. Memiliki Pemakaman Kereta Api Terbuka

Tak jauh dari dataran garam, ada sebuah area yang dikenal sebagai “train graveyard” atau kuburan kereta api. Ini merupakan lahan sisa-sisa Jalur Kereta Api Antofagasta & Bolivia berisi lokomotif tua yang ditinggalkan.
Kereta-kereta ini dulunya digunakan untuk mengangkut mineral, namun ditinggalkan ketika bisnis pertambangan gulung tikar pada tahun 1940-an. Sekarang, tempat ini menjadi spot foto ikonis dengan latar langit Bolivia yang biru.
7. Beberapa Titiknya Mirip Mars
Beberapa bagian Salar de Uyuni memiliki kondisi tanah yang mirip dengan permukaan Planet Mars. Inilah yang membuat para ilmuwan sering menggunakannya sebagai lokasi uji coba peralatan eksplorasi luar angkasa.
Uji coba ini membantu NASA dan badan antariksa lain mempersiapkan misi ke Mars di masa depan. Jadi, selain memukau mata, dataran garam ini juga berperan dalam penelitian antariksa.