in ,

Ini Prosedur Kesehatan Jemaah Haji Setiba di Indonesia Sebelum Pulang ke Rumah

Apabila jemaah bergejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, makan akan diperiksa lebih lanjut dengan tes antigen.

CakapCakap – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan serangkaian protokol bagi jemaah haji setibanya di tanah air, mencegah penularan COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS mengatakan di tengah lonjakan kasus di Tanah Air, jemaah haji tetap akan diawasi dan dikarantina dengan protokol kesehatan yang berlaku.

“Bagi jemaah yang tiba di tanah air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi” ucap dr. Budi melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu, 13 Juli 2022.

Ini Prosedur Kesehatan Jemaah Haji Setiba di Indonesia Sebelum Pulang ke Rumah
Ilustrasi: Ratusan jemaah haji bersiap naik pesawat menuju kota Mekkah dari Bandara Internasional Minangkabau untuk menunaikan ibadah haji di Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia pada 4 Juni 2022 [Foto: Adi Prima – Anadolu Agency]

Skrining tersebut meliputi pengukuran suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi.

Apabila jemaah bergejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, makan akan diperiksa lebih lanjut dengan tes antigen. Jika hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan diperiksa lebih lanjut.

“Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke RS Rujukan COVID-19” jelas dr. Budi.

Sedangkan bagi jemaah haji yang dinyatakan sehat bisa langsung kembali ke rumahnya, dengan tetap menjalani karantina mandiri dan memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari ke depan.

“Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji atau K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh dinkes setempat,” tambah dr. Budi.

Pemandangan udara dari Masjidil Haram selama pelaksanaan ibadah haji di kota suci Mekah, Arab Saudi pada Minggu, 10 Juli 2022. [Foto: REUTERS/Mohammed Salem]

Selain itu, Kemenkes juga sudah menyiapkan posko kesehatan di bandara untuk rawat jalan, emergency, dan rujukan.

Ada juga mobil ambulans dan tenaga medis untuk antisipasi terhadap penyakit menular. Ditambah adanya sistem surveilans kesehatan jemaah haji Indonesia yang tiba di tanah air bersama dengan dinas kesehatan kabupaten atau kota.

dr. Budi meminta semua jemaah haji Indonesia tetap mematuhi pesan promkes dalam menjaga kesehatan, mulai dari jangan tunggu haus.

Termasuk juga jemaah haji diminta tetap memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti memakai masker setiap menjalankan aktivitas di luar pondokan.

“Agar jemaah tetap sehat selama di Arab Saudi maupun nanti sekembalinya ke tanah air,” tutupnya.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indonesia Laporkan 3.822 Kasus COVID-19 pada Rabu

Indonesia Laporkan 3.822 Kasus COVID-19 pada Rabu

Empat Jenis Skincare Ini Wajib Dimiliki Pemula