Tips Tetap Bugar Bagi Jemaah Lansia Menjelang Puncak Haji

Kesehatan fisik perlu menjadi perhatian utama jemaah haji

by Siti Nurhajaiti June 18, 2023, 7:54 pm 16k Views

CakapCakap – Cakap People! Apa yang harus dilakukan agar para jemaah lansia tetap dalam kondisi bugar jelang puncak haji? Kesehatan fisik perlu menjadi perhatian utama jemaah haji ketika berada di tanah suci. Maklum, banyak ibadah fisik yang perlu dilakukan para jemaah. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk tetap sehat dan bugar adalah dengan olahraga.

Hal itu pula yang dilakukan puluhan jemaah calon haji lansia dari embarkasi Surakarta (SOC 20) pada Sabtu 17 Juni 2023. Mereka menggerakkan tangan dan kaki saat mengikuti senam. Diawali pemanasan, puluhan jemaah tersebut melakukan peregangan tangan hingga menggeleng-gelengkan kepala.

Tips Tetap Bugar Bagi Jemaah Lansia Menjelang Puncak Haji — Jamaah lansia kloter SOC 20 mengikuti senam di Hotel Bilal Sektor 10, Mekah, Arab Saudi, Sabtu, 17 Juni 2023. Senam lansia yang diikuti puluhan jamaah tersebut untuk menjaga kesehatan dalam menghadapi puncak ibadah haji 1444 H/ 2023 Hijriah. [ANTARA/Wahyu Putro A]

Baik laki-laki, maupun perempuan bergerak dengan mengangkat tangan dan kaki mereka secara bergantian. Sesekali instruktur juga menanyakan kondisi jemaah agar tidak terlalu kecapaian, namun jemaah kompak mengikuti gerakan dan irama musik di lokasi berukuran 10×10 meter yang juga digunakan sebagai lokasi beribadah bagi jemaah lainnya.

“Kita menggerak-gerakan sendi tangan, enak, badan jadi hangat,” kata jemaah lansia peserta senam, Bambang Wahyudi, di Hotel Bilal, Misfalah, Mekkah.

jemaah lansia berumur 70 tahun tersebut mengatakan selama di Mekkah untuk mengikuti ibadah haji telah mengalami sakit batuk sehingga dengan mengikuti senam membuat badan berkeringat.

Sementara itu, Sri Endiah (69) jemaah asal Semarang juga antusias untuk mengikuti senam lansia. “Senang bisa ikut senam disini, saya biasanya senam sepekan sekali,” kata Sri.

Selama di Mekkah dia masih dapat beraktivitas sehari-hari secara mandiri seperti mencuci baju dan melakukan ibadah di hotel. “Ketua regu dan keluarga meminta untuk tidak kemana-mana dan fokus persiapan puncak haji,” kata Sri.

Sementara itu dokter kloter yang memprakarsai senam bagi lansia, Agung Sudiarto mengatakan senam bagi lansia itu untuk membentuk kebugaran bagi jemaah calon haji. “Senam bagi lansia kita jadwalkan diadakan tiga hari sekali,” kata Agung.

Agung mengatakan irama musik juga disesuaikan dengan kondisi lansia agar tidak kecapaian menjelang puncak ibadah haji. Setelah melakukan pendinginan dan beristirahat, tim petugas kesehatan daerah melakukan pemeriksaan tensi kepada peserta senam untuk memantau kesehatan secara berkala.

Sebelum membubarkan diri, petugas juga menjelaskan materi manasik untuk bekal jemaah khususnya lansia menghadapi puncak ibadah haji.