in ,

Indonesia Tarik Keluar Para Diplomat di Korea Utara Terkait Lockdown COVID-19

Korea Utara sejauh ini belum melaporkan kasus COVID-19 ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dengan demikian situasi pandeminya masih belum jelas.

CakapCakapCakap People! Indonesia untuk sementara menarik para diplomatnya keluar dari Korea Utara sebagai tanggapan atas lockdown COVID-19 yang terakhir, Kementerian Luar Negeri mengumumkan.

Pemerintah Korea Utara telah meminta utusan asing di Pyongyang untuk sementara memanggil pulang staf diplomatik atau organisasi internasional mereka sejak akhir tahun lalu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah.

Dalam foto 19 Februari 2021 ini, Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan asingnya di gedung KBRI Pyongyang. [Foto: Kementerian Luar Negeri]

“Korea Utara memberlakukan lockdown dengan menutup akses pergerakan orang dan barang. Kebijakan ini berlaku sejak pandemi dimulai hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Faizasyah kepada kantor berita Antara, Kamis, 22 Juli 2021, seperti yang dilansir Jakarta Globe.

Faizasyah mengatakan, penarikan diplomat Indonesia tersebut tidak terkait dengan hubungan bilateral yang masih berjalan baik. Banyak kedutaan besar di Pyongyang juga melakukan penyesuaian ini.

Menurut Faizasyah, Indonesia sebelumnya telah berdiskusi secara detail dengan pemerintah Korea Utara terkait keputusannya untuk menyesuaikan misi diplomatiknya. Pihak berwenang Korea Utara juga sepenuhnya memfasilitasi penyesuaian.

“Kami akan melakukan misi diplomatik kami dari Jakarta sampai memungkinkan mereka kembali ke Pyongyang,” kata Faizasyah.

Ilustrasi virus corona. Korea Utara sejauh ini belum melaporkan kasus COVID-19 ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dengan demikian situasi pandeminya masih belum jelas. [Foto: Reuters]

Korea Utara sejauh ini belum melaporkan kasus COVID-19 ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dengan demikian situasi pandeminya masih belum jelas.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bagaimanapun, mengatakan kegagalan untuk menerapkan langkah-langkah melawan virus corona telah menyebabkan krisis besar. Dia telah mencaci maki para pejabat partai yang berkuasa karena membahayakan negara dan rakyatnya, media yang dikendalikan pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan awal bulan ini.

Pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat mempertanyakan klaim Korea Utara bebas virus corona. Meskipun demikian, Korea Utara telah mengambil langkah-langkah ketat untuk mencegah virus, seperti dengan menutup perbatasannya dan membatasi perjalanan domestik.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Setengah dari Australia di Bawah Lockdown COVID-19 saat Kasus di Victoria Meningkat

Jeff Bezos, Orang Terkaya di Dunia Ini Sukses Bertamasya ke Luar Angkasa Pertamanya