Indonesia Punya 60.000 Kasus COVID-19 Aktif, Korban Meninggal Melewati 10.000 Orang

CakapCakap – Cakap people! Indonesia memiliki jumlah kasus virus corona aktif tertinggi di kawasan ini, dengan total 60.054 kasus pada Kamis, 24 September 2020 atau 22,9 persen dari total kasus, seiring kenaikan harian kembali mencapai titik tertinggi baru.

Negara terbesar di Asia Tenggara ini melaporkan adanya tambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 4.643 kasus dalam 24 jam terakhir pada Kamis. Ini merupakan kenaikan kasus harian tertinggi setelah rekor kenaikan sebelumnya sebanyak 4.465 kasus hanya sehari sebelumnya (Rabu, 23 September) — sehingga total menjadi 262.022 orang yang terinfeksi. Indonesia telah memecahkan rekornya sendiri untuk kasus harian sebanyak tujuh kali bulan September ini, melansir Jakarta Globe.

Jumlah kematian harian naik 128 orang hari ini, sehingga total menjadi 10.105 pasien COVID-19 yang meninggal dunia, ini memperpanjang kenaikan tiga digit kematian harian selama 11 hari berturut-turut sampai sekarang.

Rata-rata kenaikan kasus di Indonesia telah mencapai lebih dari 3.600 kasus per hari sejak awal bulan dibandingkan dengan 2.100 kasus per hari pada bulan Agustus akibat lonjakan kasus di provinsi-provinsi di seluruh Jawa dan Sumatera, yang merupakan dua pulau terpadat di negara ini.

Jakarta melaporkan 1.044 kasus baru COVID-19 sehingga totalnya menjadi 66.731, termasuk 1.648 kematian. Lebih sering, kenaikan kasus harian di ibu kota mencapai empat digit sepanjang bulan September.

Jawa Timur menyusul dengan total 42.098 kasus COVID-19 setelah melaporkan tambahan sebanyak 343 orang hari ini. Provinsi ini kembali jadi provinsi dengan jumlah kematian harian tertinggi, di mana terdapat 27 kematian akibat COVID-19 dengan total 3.062 per Kamis.

Jawa Tengah melaporkan kenaikan harian tertinggi dalam hampir dua minggu dengan 434 kasus baru COVID-19, sehingga jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 20.673. Provinsi ini memiliki jumlah kematian tertinggi ketiga, dengan total 1.359 kematian pada Kamis.

Tapi Jawa Barat yang mengalami lonjakan terbesar di antara provinsi besar dan menyusul Jawa Tengah di tiga besar. Jawa Barat menambahkan 804 kasus, kenaikan harian tertinggi sejak 22 Juli, dengan total 19.397 infeksi COVID-19.

Jawa Barat telah menambahkan sekitar 1.600 lebih banyak kasus baru COVID-19 daripada Jawa Tengah dan mencatat rata-rata harian yang mendekati Jawa Timur yang paling parah terkena dampak kedua bulan ini.

Sulawesi Selatan, satu-satunya provinsi di luar Jawa yang masuk lima besar, juga mengalami tren peningkatan dalam kasus-kasus baru meskipun dengan kecepatan yang jauh lebih lambat. Provinsi ini telah mencatat kenaikan rata-rata 115 kasus baru COVID-19 per hari bulan ini dan telah melaporkan total 14.813 kasus.

Kalimantan Selatan menjadi provinsi keenam yang melaporkan lebih dari 10.000 kasus COVID-19 secara keseluruhan, tetapi tetap menjadi satu-satunya provinsi dalam sepuluh besar yang memiliki rata-rata harian di bawah tiga digit.

Rekor COVID-19 Lokal

Sumatera Barat dan Papua mengalami angka tertinggi baru dalam kenaikan kasus harian mereka, masing-masing 302 dan 266 kasus. Keduanya telah mencatat lebih dari 5.000 kasus COVID-19 sejak wabah tersebut.

Sumatera Barat adalah di antara beberapa provinsi lain di Pulau Sumatera yang telah mengalami lonjakan drastis kasus baru COVID-19 sejak awal bulan September.

Misalnya, 70 persen dari total 6.120 kasus di Riau terjadi di bulan September. Aceh telah mencatat sekitar 2.200 kasus baru sementara Sumatera Utara mengumpulkan sekitar 2.900 kasus COVID-19 sejak 1 September.

Sumatera Utara (9.749 kasus COVID-19) dalam beberapa hari akan melewati angka 10.000 jika tren saat ini berlanjut.

Hotspot lain seperti Bali dan Kalimantan Timur telah menambahkan lebih dari 3.000 kasus setiap bulan ini, sehingga totalnya masing-masing menjadi 8.245 dan 7.459 kasus COVID-19.