in ,

‘Let’s Live On’: BTS Ingatkan Kaum Muda Dunia tak Menyerah Karena Pandemi COVID-19 dan Teruslah Memiliki Impian

“The night is always the darkest before the first light of dawn”

CakapCakapCakap People! Super grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) menyampaikan pesan khusus pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-75, Rabu, 23 September 2020. Mereka menyuarakan agar kaum muda dunia tetap mengejar mimpi mereka meskipun harus menghadapi tantangan sulit seperti salah satunya karena pandemi COVID-19 saat ini.

Leader BTS, RM mengatakan orang-orang harus mencoba untuk mencintai diri sendiri dan perlahan membayangkan kembali bisa berkumpul bersama. Dia juga mengajak semua orang tetap memiliki impian.

“Mari kita bayangkan kembali dunia kita. Kita berkumpul bersama dalam keadaan lelah, tetapi mari kita bermimpi lagi. Mari kita bermimpi tentang masa depan,” kata RM dalam pidato yang direkam sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan tingkat tinggi PBB (UN Group of Friends of Solidarity for Global Health Security) seperti dilansir Yonhap, Kamis, 24 September 2020.

Tangkapan layar dari streaming video langsung pertemuan tingkat tinggi PBB – UN Group of Friends of Solidarity for Global Health Security yang diadakan secara virtual pada Rabu, 23 September 2020, menunjukkan anggota grup K-pop BTS sedang menyampaikan “pesan harapan” khusus ditujukan kepada kaum muda dunia. [Screenshot via Yonhap]

Pidato disampaikan secara bergiliran oleh ketujuh anggota grup BTS — RM, Jin, Jung Kook, J-Hope, V, Jimin dan Suga.

Sementara itu, Jin, meminta penggemar dan anak muda tetap bahagia dan peduli pada orang lain, terutama di masa-masa tak pasti seperti saat ini.

BTS juga berbagi saat mereka merasa tertekan dan tidak berdaya sebelumnya selama pandemi.

“Kemarin, saya bernyanyi dan menari dengan penggemar di seluruh dunia, dan sekarang duniaku telah menyusut menjadi sebuah ruangan,” kata Jimin.

V juga bahkan mengatakan sempat merasa frustrasi dan depresi. Namun, menurut dia, pandemi COVID-19 secara tidak sengaja memberikan kesempatan untuk dirinya dan rekannya merefleksikan diri mereka sebagai artis dan sebagai individu.

J-Hope berbagi perspektif yang senada. “Saya tidak tahu siapa yang pertama. Kami merangkul semua emosi itu dan kami bertujuh mulai membuat musik bersama. Dari sinilah musik itu berasal, dan ini membuat kami jujur.”

Jung Kook mengatakan grupnya akan mencoba memberikan kekuatan kepada orang-orang melalui musik, seperti yang mereka coba lakukan lewat single terbarunya “Dynamite.”

“Jika ada sesuatu yang dapat aku lakukan, jika suara kami dapat memberikan kekuatan kepada orang-orang, maka itulah yang kami inginkan dan itulah yang akan terus kami lakukan,” ujar personel termuda BTS itu.

RM menutup pidatonya dengan meminta para pemuda untuk tetap tegar, dengan menyatakan bahwa “malam akan selalu menjadi paling gelap sebelum fajar menyingsing,” diikuti oleh anggota BTS lain yang bergabung dan mengatakan, “Hidup terus berjalan. Let’s live on.”

BTS. [Foto: Big Hit Entertainment]

Kang Kyung-wha, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, menekankan dampak positif global BTS terhadap kaum muda saat ini.

“Kekuatan BTS untuk menginspirasi kaum muda dan beberapa orang tua di seluruh dunia benar-benar luar biasa. Harapan yang mereka angkat di antara kaum muda harus diimbangi dengan tindakan pemerintah bersama,” kata Kang dalam pidatonya sebelumnya pada pertemuan online.

Pidato tersebut menandai kedua kalinya BTS berbicara di Sidang Umum PBB. Sebelumnya, mereka pernah berbicara pada upacara peluncuran program Generasi Tanpa Batas UNICEF pada sidang umum ke-73 pada tahun 2018.

BTS membuat sejarah dengan menjadi artis Korea Selatan pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 bulan lalu dengan single disko-pop terbaru mereka berjudul “Dynamite.”

Nah, Cakap People! Kamu bisa menyaksikan pidato BTS selengkapnya di bawah ini:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mengenal 4 Minuman Unik Asal Sumatra Barat, Khasiatnya Bisa Menyehatkan Tubuh!

Kanada Hadapi Gelombang Kedua Pandemi COVID-19, PM Trudeau: ‘Kita Berada di Ambang kejatuhan yang Bisa Jauh Lebih Buruk’