in ,

Ilmuwan Oxford: Vaksin COVID-19 Bisa Segera Tersedia Pada September 2020

Dia “80 persen yakin” bahwa vaksin yang dikembangkan oleh timnya akan berhasil.

CakapCakapCakap People! Vaksin virus corona (COVID-19) bisa segera tersedia setelah September 2020, demikian diungkapkan oleh ilmuwan Inggris yang memimpin salah satu upaya pencarian vaksin paling maju di dunia.

The Times melaporkan pada Sabtu, 11 April 2020, Sarah Gilbert, profesor vaksinasiologi di Universitas Oxford, mengatakan kepada The Times bahwa dia “80 persen yakin” bahwa vaksin yang dikembangkan oleh timnya akan berhasil, dengan uji coba pada manusia yang akan dimulai dalam dua minggu ke depan. Timnya akan memilih satu dari negara dengan tingkat infeksi tinggi.

Orang-orang yang mengenakan masker pelindung antri untuk diperiksa suhunya di luar gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis Singapura, pada hari Senin, 10 Februari 2020. [Fotografer: SeongJoon Cho / Bloomberg]

Pemerintah Inggris mengisyaratkan bahwa mereka bersedia mendanai pembuatan jutaan dosis di muka jika hasilnya tampak menjanjikan. Ini akan memungkinkan vaksin itu tersedia segera untuk publik jika terbukti bekerja. Meski sempat disebut butuh waktu 18 bulan untuk menyempurnakan vaksin, namun rupanya ini bisa berjalan lebih cepat jika dikerjakan secara sempurna.

Bulan lalu, Sarah Gilbert berharap penelitiannya bisa dikembangkan pada akhir tahun 2020. Akan tetapi sekarang ia telah mengkonfirmasi, bahwa mereka optimistis bahwa vaksin bisa lebih cepat, seusai diuji coba ke manusia pada dua pekan ke depan.

Gilbert mengatakan kepada Times, mereka optimistis karena melihat dari langkah-langkah penelitian yang telah mereka jalani. 

“Ini bukan hanya dugaan dan karena setiap pekan berlalu kita semakin memiliki lebih banyak data untuk dilihat. Saya akan berani berkata, kemungkinannya 80 persen, itu pandangan pribadi saya,” kata Gilbert.

Timnya akan memilih satu dari puluhan negara di dunia, untuk mencoba mengujinya di negara dengan tingkat penularan virus yang tinggi. Ini juga untuk mendapatkan hasil dengan cepat. Di Inggris sulit untuk melakukan pengujian vaksin karena virus menyebar dengan tingkat yang tidak terlalu tinggi.

Ilustrasi. [Foto: Elite Readers]

Timnya sudah dalam diskusi dengan pemerintah mengenai produksi agar tidak perlu penundaan lagi, serta menghindari lonjakan infeksi kedua di musim gugur. 

“Kami tidak ingin menemukan vaksin sampai akhir tahun. Dan kami tidak perlu fasilitas bangunan baru, cukup gunakan fasilitas yang ada untuk dialihkan sementara,” kata Gilbert.

Di Inggris sejauh ini ada 8.931 kematian akibat virus corona, dan ada lebih dari 65 ribu kasus yang dikonfirmasi. Pejabat Kesehatan Masyarakat Inggris saat ini melaporkan 980 kematian baru per harinya. Tetapi angkanya mungkin bisa lebih karena ini hanya jumlah pasien yang terdata meninggal di rumah sakit.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Gagal Bikin Dalgona Coffee? Ini Alasannya!

WHO: Lebih dari 22.000 Tenaga Medis Terinfeksi COVID-19