in

Dankot, Kuliner Khas Dari Tana Toraja yang Bikin Lidah Ketagihan

Suku Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan memang terkenal dengan adat istiadatnya yang begitu sakral. Salah satunya adalah kebudayaan suku Toraja yang terkenal hingga mancanegara adalah Rambu Solo. Rambu solo atau Aluk Rampe Matampu merupakan upacara adat pemakaman di Tana Toraja. Pada upacara pemakanan ini, masyarakat Tana Toraja mengorbankan hewan untuk arwah leluhur maupun orang yang sudah meninggal.

Selain itu, Tana Toraja juga memiliki kuliner khas yang unik dan tentunya nggak bisa banget kamu tolak, salah satunya adalah Dankot. Jenis makanan ini memang masih kurang populer bagis sebagian orang. Dangkot sendiri diambil dari nama Daging Kotte yang memiliki arti daging itik. Jenis makanan ini memang belum sepopuler Coto Makassar, Sop Sodara Pangkep dan Aroma Luwu.

cookpad.com

Walaupun namanya berarti daging itik, kamu tidak bisa berharap semua warung makan akan menyediakan daging itik Dikarenakan sulitnya daging itik di pasar, sebagai penggantinya daging itik adalah daging ayam kampung yang nikmatnya setara dengan daging itik.

Warung dangkota ini bisa kamu temui dalam perjalanan antara kota Palopo-Masamba alopo-Masamba (Luwu Utara)-Malili (Luwu Timur). Salah satu warung yang sering di singgahi untuk menikmati masakan Dangkot adalah warung Abadi Trans yang masih dalam wilayah Luwu Utara tepatnya di Minna, Kec. Bone-Bone.

liputan6.static6.com

Banyak pengunjung yang mampir ke warung ini mulai dari mobil angkutan umum hingga mobil pribadi. Masakan ini akan membuatmu ketagihan dengan sensasi pedas dan kelezatan bumbu yang merasuk kedalam daging ayam kampung. Walaupun belum sepopuler makanan Makassar lainnya, ternyata Dangkot sudah melegenda, lho. Nyatany warung yang menyediakan makanan ini sudah berdiri sejak tahun 2006 dan telah membuka cabang di beberapa kota, diantaranya Masamba (Ibukota Kab. Luwu Utara), Malili (Ibukota Kab. Luwu Timur), Mangkutana (Luwu Timur menuju ke Sulteng). Kesemua cabang dikelola oleh anak2 pemilik warung ini. Menurut pemilik warung akan membuka cabang di tempat kota2 lain. Menurut pemilik warung bila salah meramu racikan bumbu untuk Dangkot akan membuat masakan terasa pahit. Cukup dengan Rp. 20.000,- perporsinya kita sudah kekenyangan lengkap dengan ayam goreng kampung.

Nah, gimana nih? Apakah kamu penasaran ingin mencoba masakan khas yang satu ini?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Intip Manusia Jaman Purba Sulawesi Selatan di Leang Petta Kere

Pulau Samalona, Akankah Pulau Eksotis Ini Tenggelam?