China Untuk Sementara Melarang Masuknya WNA yang Bepergian dari Kanada

Penangguhan itu dilakukan ketika Kanada menghentikan perjalanan lintas batas karena masalah COVID-19.

by Siti Nurhajaiti January 31, 2021, 10:18 pm 14.8k Views

CakapCakap – Cakap People! China untuk sementara melarang masuknya warga negara asing (WNA) yang bepergian dari Kanada, meskipun mereka memiliki izin tinggal China yang sah untuk bekerja, kata konsulat China di Toronto.

“Semua warga negara asing (WNA) yang memegang izin tinggal China yang sah untuk bekerja, urusan pribadi, dan reuni sementara tidak diizinkan masuk ke China dari Kanada,” kata konsulat itu dalam sebuah pernyataan di situsnya pada Sabtu, 30 Januari 2021, seperti dikutip Channel News Asia.

Masuk dengan visa diplomatik dan dinas tidak akan terpengaruh, katanya.

Penangguhan itu dilakukan ketika Kanada menghentikan perjalanan lintas batas karena masalah COVID-19. Kanada melaporkan 4.255 kasus baru pada hari Sabtu, dengan 19.942 kematian sejak dimulainya pandemi.

Semua penumpang maskapai yang tiba di Kanada akan diminta untuk mengikuti tes COVID-19 di bandara dan menunggu di hotel hingga tiga hari dengan biaya sendiri sampai hasilnya diterima, kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada hari Jumat, 29 Januari 2021.

Dalam beberapa minggu mendatang, wisatawan Kanada yang kembali dari Amerika Serikat melalui darat harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif sebelum diizinkan masuk.

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 103 juta orang di seluruh dunia, termasuk telah merenggut nyawa manusia lebih dari 2,2 juta orang sejauh ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total lebih dari 26,6 juta kasus, dan lebih dari 450.000 kematian.

India menempati tertinggi kedua setelah Amerika, dengan mencatat lebih dari 10,7 juta orang yang terinfeksi, sementara itu lebih dari 154.000 orang meninggal akibat COVID-19.

Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 dengan telah mengumpulkan total sebanyak lebih dari 9,1 juta orang. Negara ini mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua setelah Amerika, yakni total sebanyak lebih dari 223.000 kematian.