Jati Sunarto
CakapCakap – Cakap People! Makanan apa saja yang bisa membantu memperbaiki ginjal yang rusak? Penurunan fungsi membuat ginjal harus dijaga dengan benar-benar. Salah satu caranya adalah dengan menjaga asupan makanan.
Ada beberapa makanan yang dipercaya bisa memperbaiki ginjal. Makanan-makanan ini tidak memperbaiki ginjal hingga jadi normal kembali, namun setidaknya bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penurunan fungsi menandakan kemampuan ginjal untuk menyaring limbah atau racun dalam tubuh yang melemah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, yang utamanya adalah pola hidup sehari-hari.
Saat ginjal rusak, penumpukan limbah atau racun bisa terjadi dalam tubuh hingga mengganggu organ vital lainnya. Untuk itu, penting bagi Anda untuk menjaga ginjal tak mengalami kerusakan lebih lanjut.
Makanan yang bisa memperbaiki ginjal
Melansir Healthline, diet untuk penyakit ginjal dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pantangan makanan pada diet ini sebenarnya bervariasi. Namun umumnya, orang yang memiliki masalah pada ginjal perlu membatasi beberapa jenis nutrisi.
Misalnya saja, natrium, kalium, fosfor dan protein. Ginjal akan kesulitan membuang kelebihan atau memproses nutrisi ini.
Berikut beberapa makanan yang bisa memperbaiki ginjal yang rusak. Dengan mengonsumsi daftar makanan di bawah ini, setidaknya fungsi ginjal tak mengalami penurunan lebih lanjut.
1. Kembang kol
Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Kembang kol juga mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang bisa menjaga kekuatan ginjal.
Kembang kol bisa jadi alternatif lauk rendah kalium. Dalam 62 gram (g) kembang kol umumnya hanya mengandung 88 miligram (mg) kalium; 20 mg fosfor; 9,3 mg natrium; dan 1 g protein.
2. Blueberry
Blueberry kaya akan nutrisi dan senyawa antioksidan bernama antosianin. Senyawa ini dapat melindungi tubuh dari ancaman penyakit jantung, yang merupakan salah satu komplikasi penyakit ginjal.
Blueberry juga rendah natrium, fosfor, dan kalium. Terdapat sekitar 1,5 mg natrium; 114 mg kalium; 18 mg fosfor; dan 1 g protein dalam setiap 150 g blueberry.
3. Putih telur
Putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah ginjal dan rendah fosfor. Sementara kuning telur umumnya tinggi fosfor.
Dua putih telur mentah berukuran besar umumnya mengandung 110 mg natrium; 108 mg kalium; 10 mg fosfor; dan 7 g protein.
4. Bawang putih
Makanan untuk penderita ginjal berikutnya adalah bawang putih. Bawang satu ini bisa jadi alternatif penambah rasa seperti garam yang tinggi natrium.
Bawang putih juga merupakan sumber mangan dan vitamin B6 yang baik.
Dalam tiga siung bawang putih umumnya mengandung 1,5 mg natrium; 36 mg kalium; 14 mg fosfor; dan 0,5 g protein.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun merupakan sumber vitamin E yang sehat. Sebagian besar minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan.
Minyak zaitun juga bebas fosfor, sehingga cocok untuk penderita penyakit ginjal.
Satu sendok makan minyak zaitun mengandung 0,3 mg natrium dan 0,1 mg kalium tanpa fosfor dan protein.
6. Daging ayam tanpa kulit
Daging ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit lemak. Dalam setiap 85 g dada ayam tanpa kulit umumnya mengandung 64 mg natrium; 220 mg kalium; 196 mg fosfor; dan 27 g protein.
Hanya saja, orang dengan penyakit ginjal dianjurkan membatasi asupan daging, termasuk ayam, sebanyak 2-3 ons per hari. Kadar protein yang tinggi membuat ginjal harus bekerja lebih keras.
7. Paprika
Paprika kaya akan vitamin A dan C. Paprika juga mengandung senyawa antioksidan dan rendah kalium.
Satu buah paprika merah berukuran sedang mengandung kurang dari 2,5 mg natrium; 213 mg kalium; 27 mg fosfor; dan 1 g protein.
8. Bawang bombay
Penderita penyakit ginjal perlu mengurangi asupan garam. Bawang bombay bisa jadi salah satu alternatif penambah rasa dalam masakan.
Bawang bombay mengandung vitamin C, mangan, dan vitamin B.
Satu bawang bombay berukuran kecil umumnya mengandung 3 mg natrium; 102 mg kalium; 20 mg fosfor; dan 0,8 g protein.
9. Nanas
Penderita penyakit ginjal juga harus rutin makan buah. Nanas jadi salah satu buah terbaik untuk penderita penyakit ginjal.
Nanas lebih rendah fosfor, kalium, dan natrium jika dibandingkan dengan buah populer lain seperti jeruk atau pisang.
Nanas juga mengandung vitamin C dan enzim bromelain yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Dalam setiap 150 g nanas yang telah dipotong-potong mengandung 2 g natrium; 180 mg kalium; 13 mg fosfor; dan 1 g protein.
10. Jamur shiitake
Ingin makan jamur? Penderita ginjal bisa coba memilih jamur shiitake. Jamur satu ini jadi salah satu pilihan makanan yang bisa memperbaiki ginjal.
Jamur ini memiliki rasa yang gurih dan dapat dijadikan pengganti daging berbahan nabati. Shiitake juga kaya akan vitamin B, tembaga, mangan, dan selenium.
Jamur shiitake juga lebih rendah kalium, natrium, dan fosfor dibandingkan jamur kancing yang lebih umum. Dalam 150 g jamur shiitake umumnya mengandung 6 mg natrium; 170 mg kalium; 42 mg fosfor; dan 2 g protein.
