Survei: Generasi Milenial Paling Sering Bohong Dalam CV, Inilah Hal yang Paling Sering Dipalsukan

CakapCakap – Cakap People! Curiculum Vitae (CV) menjadi salah satu hal yang penting saat seseorang melamar sebuah pekerjaan. Keberadaan informasi dalam CV biasanya juga menentukan apakah CV itu terlihat menjadi menarik dan profesional. Tetapi, agar terlihat menarik dan profesional, apakah kamu pernah memberikan informasi palsu atau bohong atas apa yang tertera dalam CV kamu, Cakap People?

Dilansir dari Woman Talk, situs keuangan GoBankingRates.com melakukan survei yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dari berbagai kelompok usia, untuk mengetahui seberapa sering para pencari kerja berbohong saat membuat CV dan informasi apa saja yang dipalsukan.

Hasilnya, generasi milenial paling banyak memberikan informasi palsu pada CV mereka, yaitu sebanyak 11% responden generasi milenial mengaku pernah bohong di CV mereka. Sementara generasi baby boomer berusia 65 tahun ke atas adalah yang paling jujur dalam resume mereka, dengan hanya 2% yang mengakui memberikan informasi palsu.

Inilah 5 hal paling umum yang sering dibuat bohong di CV, menurut survei:

1. Pengalaman kerja – 38%

2. Periode kerja – 31%

3. Gelar pekerjaan – 16%

4. Referensi – 15%

5. Status pendidikan – 11%

Beberapa responden mengatakan, pengalaman kerja dan periode kerja berhubungan satu sama lain, sehingga tak heran jika dua hal ini menempati persentase terbesar. Misalnya, kamu berbohong dengan mengatakan bahwa kamu sudah bekerja selama 1 tahun di perusahaan X (dalam kenyataan mungkin hanya 7 bulan), otomatis pengalaman dan periode kerja tersebut harus disesuaikan bersama-sama.

Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1997, yang mulai memasuki dunia kerja setelah tahun 2000.