CakapCakap – Cakap People! Apa saja manfaat kesehatan jika kita mengonsumsi ubi jalar setiap hari? Ubi jalar termasuk makanan terjangkau yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Cara mengolahnya pun cukup mudah. Hanya perlu direbus atau dikukus hingga matang dan ubi pun siap disantap.
Kandungan dalam Ubi
Ada banyak nutrisi yang terkandung dalam satu ubi jalar. Mereferensi situs Health, satu buah ubi jalar terdapat kaya akan kandungan beta karoten yang merupakan antioksidan, mangan yang merupakan mineral untuk mendukung kekebalan tubuh, potassium, vitamin A, dan Vitamin C. Selain itu, ubi ini juga termasuk makanan yang rendah kalori.

Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari untuk Kesehatan
1. Menambah Energi
Dalam sebuah eksperimen makan satu ubi jalarsehari selama satu bulan yang dilaporkan Jenny Sugar dalam laman Pop Sugar, hal yang paling dirasakan adalah peningkatan energi. Ia merasa kenyang lebih lama dan energi yang didapatkan membuatnya semangat dan pikiran lebih jernih dibandingkan makan pasta, sandwich, atau pancakes yang merupakan refined carbs atau karbohidrat olahan.
2. Mengurangi Keinginan Makan dan Minum Manis
Makan ubi jalar juga membuat Jenny merasa kenyang lebih lama sehinga dia tidak memiliki cravings apa pun setelah makan. Termasuk juga makanan dan minuman manis. Plusnya lagi, ubi juga disebutkan dapat mengontrol kadar gula darah. Setelah makan ubi setiap hari, ia juga merasa mood-nya lebih baik.
3. Memperlancar Pencernaan dan Mengurangi Perut Buncit
Ubi mudah dicerna dalam perut. Kandungan serat dalam ubi juga akan memperlancar pencernaan sehingga dapat mengurangi perut buncit. Jenny juga menambahkan bahwa berbeda dengan makan nasi, ia tidak pernah merasa perutnya berat setelah makan ubi.
4. Menurunkan Berat Badan
Manfaat lain dari rutin makan ubi setiap hari adalah penurunan berat badan. Setelah makan ubi selama sebulan setiap hari, Jenny melihat perubahan pada wajah, lengan, punggung, dan pinggang yang menjadi lebih langsing. Sesuai dengan penjelasan dalam laman Health, ubi adalah makanan sumber pati resisten yang dapat memberikan sinyal pada tubuh jika tubuh sudah kenyang dan juga mengurangi jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.
