in ,

Selain Obat, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala

Banyak orang yang masih tergantung pada obat pereda nyeri

CakapCakapCakap People! Selain minum obat ada beberapa makanan yang bisa membantu redakan sakit kepala, apa saja itu? Banyak orang yang masih tergantung pada obat pereda nyeri untuk mengatasinya. Padahal, ada cara alami yang bisa membantu meredakannya tanpa harus selalu menelan pil.

Dalam artikel yang dilansir dari CNET ini, terdapat tiga makanan yang dipercaya mampu menjadi cara meredakan sakit kepala secara alami. Namun, perlu dipahami bahwa artikel ini bertujuan memberikan informasi yang bermanfaat tentang dukungan bahan-bahan alami bagi kesehatan tubuh dan bukan sebagai pengganti saran medis dari dokter atau tenaga ahli profesional. Berikut ulasan lengkapnya.

Makanan Kaya Omega-3

Selain Obat, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala
Ilustrasi

Makanan yang kaya akan omega-3, seperti salmon, makarel, dan sarden, dapat membantu sebagai makanan pereda sakit kepala seperti migrain. Menurut Dr. Nicholas Church, lemak sehat EPA dan DHA yang terkandung dalam ikan tersebut bersifat antiinflamasi sehingga mampu mengurangi peradangan, baik di pembuluh darah maupun di otak.

Migrain sendiri diyakini berkaitan dengan perubahan peradangan (dinamika naik-turunnya reaksi peradangan di tubuh) dan pembuluh darah sehingga rutin mengonsumsi omega-3 bisa menurunkan frekuensi dan intensitasnya. Penelitian terbaru bahkan mendukung temuan lama yang menyebutkan omega-3 mampu mengatur prostaglandin, yaitu zat mirip hormon yang memengaruhi nyeri, peradangan, hingga kram menstruasi.

Selain lemak sehat, ikan berlemak juga menyumbang vitamin D, koenzim Q10, dan vitamin B seperti riboflavin yang penting bagi kesehatan metabolisme otak. Tak hanya dari ikan, omega-3 juga bisa diperoleh dari sumber nabati seperti biji chia, kenari, biji rami, dan minyak ganggang.

Makanan Kaya Magnesium

Ilustrasi

Magnesium ternyata memiliki peran penting sebagai cara mengatasi sakit kepala, termasuk migrain. Penelitian sejak tahun 1989 menunjukkan bahwa penderita migrain umumnya memiliki kadar magnesium yang lebih rendah di sel darah merah, serum, dan jaringan otak mereka. Kekurangan mineral ini diduga berkaitan dengan munculnya serangan migrain melalui beberapa mekanisme, seperti gangguan keseimbangan elektrolit, ketidakseimbangan neurotransmiter, stres oksidatif, hingga terjadinya cortical spreading depression di otak.

Sejumlah pakar medis pun menekankan pentingnya memenuhi asupan magnesium dari makanan sehari-hari. Dr. Paul Daidone menyebutkan bahwa konsumsi makanan kaya magnesium, seperti biji labu, bayam, dan alpukat, dapat membantu mengurangi frekuensi maupun keparahan migrain.

Sementara itu, Dr. Schonze Del Pozo menambahkan bahwa banyak pasien sakit kepala yang ia tangani ternyata kekurangan magnesium. Ia pun menyarankan pola makan sehat dengan sayuran hijau tua seperti kale, brokoli, dan daun lobak Swiss untuk mendukung kesehatan otak dan mencegah migrain kambuh.

Jahe

Selain Obat, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala
Ilustrasi

Jahe dikenal sebagai salah satu bahan alami yang dapat membantu meredakan migrain. Menurut Dr. Maria Knobel dari Medical Cert UK, jahe terbukti mampu mengurangi mual sekaligus menurunkan peradangan yang memicu nyeri migrain.

Dalam praktiknya, ia mendapati banyak pasien merasa terbantu dengan mengonsumsi teh jahe atau suplemen jahe. Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa bubuk jahe memiliki efektivitas yang sebanding dengan obat sumatriptan dalam menangani migrain akut, tetapi dengan efek samping yang lebih ringan.

Selain itu, Knobel menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minum teh jahe tidak hanya memberi manfaat dari kandungan jahenya, tetapi juga membantu mencegah migrain bertambah parah dengan menjaga hidrasi.

Rekomendasi serupa datang dari Church yang menjelaskan bahwa jahe mengandung senyawa antiinflamsi alami seperti gingerol. Ia mencatat bahwa pasiennya merasakan kelegaan dari migrain dan mual dengan mengonsumsi teh jahe, bubuk jahe, atau permen kunyah jahe. Penelitian pada 2019 bahkan menemukan bahwa 400 mg ekstra jahe yang dikombinasikan dengan 100 mg ketoprofen—obat antiinflamasi nonsteroid—dapat membantu mengatasi serangan migrain.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hindari 4 Ikan Laut yang Rawan Zat Berbahaya Ini, Alasannya?

Hindari 4 Ikan Laut yang Rawan Zat Berbahaya Ini, Alasannya?

8 Tanda Seseorang Tampak Awet Muda dari Usia yang Sebenarnya

8 Tanda Seseorang Tampak Awet Muda dari Usia yang Sebenarnya