CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengalami keracunan makanan dan diminta untuk istirahat beberapa hari.
Kantor Perdana Menteri Israel menyampaikan kondisi Netanyahu dalam rilis resmi pada Minggu, 20 Juli 2025. Ia dilaporkan jatuh sakit di malam sebelumnya.
Setelah diperiksa dokter, PM Israel itu mengalami dehidrasi dan radang usus sehingga harus menerima cairan infus.

“Sesuai dengan instruksi dokternya, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengelola urusan negara dari sana,” demikian pernyataan kantor PM Israel, dikutip Reuters.
Kesehatan Netanyahu menjadi sorotan dan perbincangan sejak 2023, terutama setelah dia melancarkan agresi ke Palestina.
Di tahun tersebut, tim medis memasang alat pacu jantung ke tubuh Netanyahu. Sebelumnya, dia juga sempat dirawat.
“Seminggu yang lalu saya dipasangi alat pemantau. Alat itu berbunyi bip. Malam ini saya harus menerima alat pacu jantung dan saya harus melakukannya malam ini,” kata Netanyahu pada Juli 2023.
Selama menjalani perawatan saat itu, tugas kenegaraan digantikan sementara oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin.
Kemudian pada Desember 2024, dia menjalani operasi pengangkatan prostat usai diduga infeksi saluran kemih.
Kondisi Netanyahu menjadi sorotan dunia karena tindakan Israel ke Palestina. Banyak pihak, termasuk warga negara itu, berulang kali menggelar protes untuk mengakhiri agresi.
Namun, hingga saat ini agresi dan serangan brutal Israel di Palestina masih terus berlanjut.